Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pemberantasan Beras Oplosan

Disperindag Kabupaten Magetan Pastikan Tak Ada Beras Oplosan, Rutin Gelar Sidak dan Gelar GPM

Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), memastikan tidak ada beras oplosan yang beredar di Kabupaten Magetan.

Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Samsul Arifin
Istimewa
SIDAK - Satgas Pangan bersama Disperindag Magetan saat sidak ke sejumlah pasar pada 31 Juli 2025. Disperindag memastikan, tidak ada beras oplosan yang beredar di Kabupaten Magetan. 

Poin Penting

  • Disperindag Kabupaten Magetan gelar sidak rutin di tengah isu beras oplosan
  • Disperindag memastikan tidak ada beras oplosan yang beredar di Kabupaten Magetan.
  • Pihaknya tetap melakukan langkah-langkah antisipasi untuk mencegah beredarnya beras oplosan di pasaran. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Febrianto Ramadani

TRIBUNJATIM.COM, MAGETANDisperindag Kabupaten Magetan gelar sidak rutin di tengah isu beras oplosan

Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), memastikan tidak ada beras oplosan yang beredar di Kabupaten Magetan.

Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Magetan, Alih Nugraha mengatakan, berdasarkan sidak terakhir yang digelar pada 31 Juli 2025, hasilnya tidak ditemukan praktik pengoplosan beras. 

“Alhamdulillah, dari hasil sidak yang kami lakukan kemarin, tidak ada temuan beras oplosan di Magetan,” ujarnya, Kamis (14/8/2025).

Meski demikian, pihaknya tetap melakukan langkah-langkah antisipasi untuk mencegah beredarnya beras oplosan di pasaran. 

Baca juga: Berbanding Terbalik, Penggilingan Padi di Kabupaten Magetan Meningkat di Tengah Isu Beras Oplosan

Selain sidak rutin bersama Satgas Pangan, Disperindag Kabupaten Magetan juga menyiapkan program stabilisasi harga, dan pasokan agar masyarakat tidak khawatir.

Alih merinci, upaya tersebut antara lain melalui Pasar Murah yang digelar Disperindag, serta mendukung Gerakan Pangan Murah (GPM) yang dilaksanakan Dinas Pertanian. 

“Kegiatan ini bertujuan menjaga ketersediaan beras, mencegah kelangkaan, dan memastikan harga tetap terjangkau,” rincinya

Langkah-langkah ini, lanjut Alih, tidak hanya untuk memerangi isu beras oplosan, tetapi juga menjaga agar harga beras tetap stabil.

“Harapan kami masyarakat tidak panik, dan ketersediaan bahan pokok mudah didapatkan,” pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved