Berita Viral
Sosok Ade Kuswara Kunang, Bupati Bekasi Dijuluki Raja Bongkar Oleh Dedi Mulyadi, Punya Harta Rp81 M
Inilah sosok dan biodata Ade Kuswara Kunang, Bupati Bekasi dijuluki Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi sebagai Raja Bongkar.
TRIBUNJATIM.COM - Inilah sosok Ade Kuswara Kunang, Bupati Bekasi yang dijuluki Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi sebagai Raja Bongkar.
Sebelumnya Dedi Mulyadi menyebut Ade Kuswara sebagai Bupati muda kaya raya.
Hal itu disampaikan Dedi Mulyadi saat keduanya menghadiri retret di Magelang, beberapa waktu lalu.
Kini menghadiri Hari Jadi ke-75 Kabupaten Bekasi pada Jumat (15/8/2025), Gubernur Dedi Mulyadi punya julukan baru untuk Bupati Ade Kuswara.
Dedi Mulyadi hadir saat rapat paripurna dalam rangka perayaan Hari Jadi ke-75 Kabupaten Bekasi di Kantor DPRD.
Kedatangannya langsung disambut Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang dan Forkopimda Kabupaten Bekasi.
Dalam sambutannya di paripurna, Dedi Mulyadi menegaskan telah menjuluki Si Raja Bongkar kepada Bupati Bekasi.
Menurutnya, Ade Kuswara Kunang pemberani membongkar bangunan liar di sepanjang aliran sungai.
"Si Raja Bongkar gelar itu saya berikan karena nyalinya yang tinggi ditengah orang senang terhadap popularitas tapi Bupati Bekasi berani mengambil resiko untuk bertentangan dengan arus karena ingin mengembalikan Bekasi pada jati dirinya," ungkapnya.
Ia juga menerangkan Bekasi erat dengan kerjaan Tarumanegara yang adalah kekuatannya pada daerah aliran sungai.
Maka Tarumanegara pasti menguasai aliran sungai, muara pantai seluruh kerajaan pasti dekat dengan sungai karena pada waktu itu alat transportasi publik yang paling murah dan bisa dibangun adalah sungai.
"Karena itu kalau ingin mengembalikan kejayaan Bekasi, maka kembalikanlah fungsi-fungsi sungai. Maka dia harus terhampar dengan panjang tanpa ada yang membatasi, lebarnya harus terjaga kedalamannya harus terjaga," katanya.
Baca juga: Sosok Lucky Hakim, Bupati Indramayu Lepas Ribuan Ular di Sawah, Gubernur Dedi Mulyadi: Kreatif
Maka peradaban yang terbaik ke depan adalah ketika industri Bekasi semakin tumbuh dan jangan menjadikan sungai sebagai tempat membuang berbagai hajat. Baik hajat personal, komunal, industri.
"Kalau kita ingin membangun peradaban ke depan sudah semestinya kita bersama merumuskan 10 tahun ke depan. Di era kepemimpinan Pak Bupati maka tak boleh ada lagi yang membuang limbah ke sungai," ucapnya.
"Limbah harus dikelola secara baik dengan limbah komunal. Maka pembayaran pajak yang dibayarkan oleh industri tidak boleh habis dalam setahun tidak boleh habis dalam 5 tahun," katanya.
Dedi menambahkan, dalam setiap tahun pemerintah daerah harus menabung merencanakan mana yang dibangun Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) komunal.
Ketika budaya membangun IPAL komunal, maka nanti Majelis Ulama Indonesia (MUI) bisa saja menyatakan pada suatu saat haram bagi siapapun yang membuang kotoran ke sungai.
"Kenapa? Karena kita ini adalah mayoritas muslim Seorang muslim itu memerlukan air Maka air dalam kacamata seorang muslim adalah dia harus suci dan mensucikan. Maka air harus menjadi bagian integral dari nilai-nilai kehidupan," katanya.
Baca juga: Sosok Bupati Warsubi Bantah Ada Kenaikan Pajak 1.000 Persen di Jombang: Justru Tarifnya Turun
Klaim Sudah Bongkar 11 Ribu Bangunan Liar
Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang mengungkapkan telah membongkar 11.000 bangunan liar (bangli) pada 120 titik di sepanjang daerah aliran sungai.
Hal itu disampaikan Ade Kunang di hadapan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi saat sambutan pada sidang rapat paripurna dalam rangka Hari Jadi ke-75 Kabupaten Bekasi di kantor DPRD pada Jumat (15/8/2025).
Ade mengatakan, ia bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) berkomitemen memajukan Kabupaten Bekasi dibidang kesejahteraan masyarakat. Yaitu meliputi pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sarana dan prasarana infrastruktur pembangunan.
"Dan alhamdulillah pada 100 kerja kita dapat mengoptimalkan apa yang jadi kebutuhan daerah Kabupaten Bekasi salah satunya pengembalian fungsi lahan kepada fungsi sebelumnya," ungkapnya.

Kata Ade, ada 120 dengan total kurang lebih 11 ribu bangunan yang sudah ditertibkan.
Proses penertiban bangli ke depan akan berkelanjutan untuk membenahi ruang yang memang dibutuhkan oleh masyarakat Kabupaten Bekasi.
Yaitu contohnya Ruang Terbuka Hijau (RTH) serta upaya menjaga lingkungan di Kabupaten Bekasi.
"Karena mengingat Kabupaten Bekasi menjadi area industri terbesar se-Asia Tenggara. Maka dari itu reboisasi lingkungan alam, hutan menurut saya ini sangat penting," katanya.
Ade juga meminta bantuan pemerintah provinsi, pusat maupun CSR perusahaan untuk pembangunan Kabupaten Bekasi sesuai RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah).
Sebab, untuk menyelesaikan program pembangunan itu dibutuhkan anggaran sebeaar Rp 9 triliun. Sedangkan, APBD Kabupaten Bekasi hanya Rp 8,3 triliun dalam setahun.
"Maka kita butuh bantuan provinsi, pusat dan CSR," katanya.
Baca juga: Sudewo Pasrah Terancam Dimakzulkan Padahal Belum 8 Bulan Jadi Bupati Pati: Saya Dipilih Rakyat
Sosok Ade Kuswara Kunang
Kini, sosok Ade Kuswara Kunang resmi menjabat sebagai Bupati Bekasi baru periode 2025 - 2029.
Ade Kuswara dilantik bersama Wakil Bupati Bekasi Asep Surya Atmaja pada 20 Februari 2025.
Pelantikan Ade Kuswara menjadi sejarah baru di Jawa Barat karena menjadi bupati muda dalam sejarah pemerintahan di Kabupaten Bekasi.
Ade Kuswara adalah pria kelahiran 15 Agustus 1993. Ia dilantik menjadi Bupati Bekasi saat usianya 31 tahun.
Rekor tersebut menjadikan Ade Kuswara sebagai salah satu bupati muda dari bupati sebelumnya.
Meski terbilang muda, Ade Kuswara terjun di dunia politik sebagai kader dan politisi dari PDI Perjuangan.
Sebelum menjadi Bupati Bekasi, berdasarkan rekam jejaknya, ia pernah menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Bekasi pada 2019 - 2024.
Pada akhir masa jabatannya, Ade Kuswara mengundurkan diri untuk maju di Pilgub Bekasi.
Sebagai bupati muda, Ade Kuswara juga cukup aktif menggunakan media sosialnya.
Bupati Bekasi itu memiliki akun pribadi @ade_kuswara_kunang yang dikelola tim dan kini memiliki 15 ribu lebih pengikut.
Tak jarang Ade Kuswara juga membagikan berbagai kegiatannya bersama masyarakat.

Harta Kekayaan
Disebut-sebut Dedi Mulyadi sebagai bupati kaya, ternyata harta kekayaan Ade Kuswara cukup fantastis.
Dilansir dari laman resmi KPK di LHKPN, harta kekayaan Ade Kuswara senilai Rp 81 miliar.
Sebagian besar hartanya berupa tanah dan bangunan tepatnya senilai Rp 76.527.000.000.
Ternyata total kekayaan itu juga terdiri dari Ade Kuswara yang memiliki banyak tanah warisan.
Ia tercatat memiliki 29 tanah warisan dan 2 tanah lainnya merupakan hasilnya sendiri.
Bupati Bekasi termuda itu juga memiliki beberapa aset kendaraan.
Ia memiliki enam mobil yakni Toyota Innova Venturer tahun 2017 senilai Rp 200.000.000 hasil sendiri.
Lalu, mobil BMW X3 tahun 2019 senilai Rp 1.050.000.000 hasil sendiri.
Ade juga memiliki mobil Pajero Sport Rp 575.000.000 yang merupakan hadiah.
Lalu Honda CRV Rp 540.000.000 hasil sendiri, dan Jeep Wrangler Rp 850.000.000 yang merupakan warisan.
Terakhir ia juga memiliki mobil Ford Mustang Rp 2.000.000.000 dari hasil sendiri.
Lalu harta bergerak lain dan kas, ditambang utang Rp 50.800.000.
Demikian, total harta kekayaan Ade Kuswara Kunang tercatat di LHKPN adalah Rp 81.888.295.500.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dan Tribun-Medan.com
Berita Viral lainnya
Ade Kuswara Kunang
Bupati Bekasi
Gubernur Jawa Barat
Dedi Mulyadi
Raja Bongkar
Tribun Jatim
TribunJatim.com
Karyawan Toko Tak Sadar Rp 5 Juta Lenyap setelah Dimintai Sumbangan Agustusan |
![]() |
---|
Pantas Sukmawati Tak Mau Terima Brpida Farhan Lagi? Ditinggal saat Akad Nikah: Akhirnya Seperti Ini |
![]() |
---|
Bupati Lepas Ribuan Ular di Sawah Lawan Hama Tikus, Gubernur Sarankan Burung Hantu |
![]() |
---|
Sakit Hati Sapaannya Tak Dibalas, Saman Curi Motor Anak KKN: Sombong |
![]() |
---|
MUI Pastikan Pengajian Umi Cinta Bukan Ajaran Sesat, Masalah Jamaah Campur Terjawab |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.