Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Alasan Painem Tegur Wisatawan yang Beli Pecel Keliling, Sebut Kasihan ke Pedagang Lain

Terungkap sosok dalam video pedagang tegur wisatawan yang beli pecel keliling di kawasan wisata Telaga Sarangan, Magetan, Jawa Timur.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TribunJatim.com/Febrianto Ramadani
PEDAGANG TEGUR WISATAWAN - Petugas gabungan menyampaikan imbauan dan mengedukasi pedagang kuliner di Wisata Telaga Sarangan, Jawa Timur pada Sabtu(16/8/2025). Langkah ini diambil setelah viral video pedagang tegur wisatawan beli pecel keliling. 

TRIBUNJATIM.COM - Terungkap sosok dalam video pedagang tegur wisatawan yang beli pecel keliling di kawasan wisata Telaga Sarangan, Magetan, Jawa Timur.

Sosok yang menegur wisatawan itu adalah Painem, seorang pedagang makanan di sana.

Painem mengungkap alasan ia menegur wisatawan tersebut.

Wanita berusia 74 tahun ini membahas soal aturan.

Dijelaskannya, pedagang keliling di wisata Telaga Sarangan tak boleh mangkal.

Lantaran, banyak pedagang lain yang punya lapak.

“Sebetulnya orang yang dagang keliling harus bergerak. Kalau jualan tidak boleh mendekati pedagang yang di lapak. Kejadian itu tahu-tahu kok ada orang sudah jualan di suatu tempat,” ungkap Painem, Sabtu (16/8/2025).

Kemudian, lanjut Painem, ada rekan sejawatnya memberi tahu bahwa ada pedagang lain yang menjual nasi di satu tempat.

“Terus saya keluar. Saya bilang gini ke pedagangnya, mbak, kalau jualan jangan di sini, jangan dekat warung, jangan deket restoran, kasihan yang di kios,” ucapnya.

 “Kalau keliling di sekitar telaga boleh, harus keliling tidak boleh berhenti. Nanti kalau seumpama ada orang beli, habis dijual pergi lagi gitu loh, tidak boleh diam di satu titik, karena banyak yang jual,” imbuh Painem.

Baca juga: Buntut Viral Video Wisatawan, Satpol PP Sidak Pedagang Telaga Sarangan dan Tertibkan Harga

Sejatinya, Painem yang sudah berjualan sejak 50 tahun lalu giat mempromosikan dagangannya kepada para wisatawan.

Bahkan dirinya juga mengaku tidak menaikan harga jual.

“Kalau untuk harga standar pokoknya, baik makanan maupun minuman normal, tidak aji mumpung. Tempat sudah saya atur buat kenyamanan pengunjung,” ucapnya.

“Tadi juga sudah dikasih imbauan sama petugas. Saya mengikuti aja supaya para pengunjung tidak terganggu, dan enak selama berlibur di Telaga Sarangan,” tuntas Painem.

Sebelumnya dalam video yang viral, tampak sekelompok wisatawan yang merupakan kaum hawa, terlihat kebingungan saat mendengarkan penjelasan dari pedagang yang menegurnya.

Posisi mereka sedang menikmati nasi pecel, tidak jauh dari letak lapak pedagang sekitar.

Baca juga: Wisata Telaga Sarangan Magetan kembali Heboh, Pedagang Diduga Marahi Wisatawan Karena Jajanan

Salah satu perwakilan wisatawan, mencoba memberikan jawaban dari pedagang.

Dengan menggunakan bahasa Jawa, pedagang mencoba menanyakan alasan wisatawan, yang membeli makanan kepada penjual lain.

“Seng ngajak kulo ndek wau bu, pripun (Yang mengajak saya bu tadi, gimana),” kata salah satu wisatawan.

Kurang jelas apa yang diutarakan oleh pedagang.

Namun, terlihat jelas muncul ekspresi kebingungan dari salah satu wisatawan.

Tak beberapa lama, ada suara pedagang mulai terdengar mendatangi wisatawan dan mencoba mengingatkan, agar tidak membeli makanan di penjual keliling.

“Nyuwun sewu sedoyo, niki sampun peraturan sedoyo toh, mboten angsal panjenenganipun niku ngider keliling, magrok mboten angsal (mohon maaf semua, ini sudah jadi peraturan kita semua, tidak boleh anda penjual keliling mangkal di satu tempat, tidak boleh),” tutur pedagang.

Mendengar penuturan dari pedagang, salah satu wisatawan kembali menjelaskan alasannya, dengan dalih penjual makanan itu berkeliling, dan berhenti untuk melayaninya. 

Setelah itu, pedagang mencoba menenangkan salah satu wisatawan.

“Nggeh sampun, sampun, nah lek sampun ngedoli kulo ngengken ngaleh. Soale sakne seng marung kono kae (Ya sudah, sudah, nah kalau sudah melayani saya suruh pergi, soalnya kasihan yang pedagang warung di sana itu),” tandas pedagang.

Dikonfirmasi melalui aplikasi pesan singkat, Minggu (3/8/2025), Kabid Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Magetan, Eka Raditya, membenarkan perihal kejadian tersebut.

Dirinya menilai, tidak sedikit masyarakat sekitar Telaga Sarangan, yang menggantungkan hajat hidupnya pada aktivitas pariwisata.

“Kalau kita bicara Telaga Sarangan. Memang destinasi wisata yang di dalamnya ada daya tarik wisata, ada permukiman, ada berbagai pelaku usaha, dan memang antara wisatawan dan penduduk dan pelaku usaha semuanya berbaur menjadi satu,” ujar Eka.

Baca juga: Wisatawan Inggris Maafkan Sopir Travel yang Menipunya di Labuan Bajo, Sempat Bayar Rp 2 Juta

Bahkan, lanjut Eka, kurang lebih sekitar 4.000 pelaku usaha yang menjadikan destinasi wisata Telaga Sarangan, sebagai mata pencaharian sehari-hari. 

Sehingga ada bermacam-macam pelaku usaha yang beraktivitas di lokasi tersebut.

“Termasuk yang kemarin dari pedagang menetap, itu masuknya Paguyuban Pedagang Wisata Sarangan, sama pedagang keliling. Tidak semua di Telaga Sarangan itu memang diatur dengan suatu aturan perundang-undangan, “ bebernya.

“Jadi lebih banyak yang memang peraturan di sana itu berdasarkan kesepakatan-kesepakatan terutama antara para ketua paguyuban, kemudian dengan warga dan juga dengan pemerintah,” imbuh Eka.

Menurutnya, kejadian viral itu terjadi karena kesalahpahaman, karena masing masing pedagang mempunyai kepentingan dalam mencari nafkah. 

“Intinya kami tentu akan menindaklanjuti dengan musyawarah antarketua paguyuban pedagang, paguyuban pelaku usaha, bukan hanya pedagang, karena di sana banyak sekali paguyuban kuda, paguyuban perahu, pedagang pasar, pedagang wisata, dan lain sebagainya,” jelas Eka.

Ia menegaskan, musyawarah akan dilaksanakan secara berkala, untuk membahas terkait permasalahan tersebut, serta mengedukasi kepada para pedagang.

“Tujuannya supaya tidak boleh mengganggu kenyamanan wisatawan. Kami terus berusaha agar kejadian ini tidak terulang lagi,” pungkas Eka.

Satpol PP Ikut Turun Tangan

Satpol PP Kabupaten Magetan bersama pihak terkait, turun langsung ke kawasan wisata Telaga Sarangan, Sabtu siang (16/8/2025). 

Langkah ini diambil setelah video viral terkait keributan antara pedagang dan pengunjung, yang sempat menimbulkan keresahan, beberapa waktu silam.

Kabid Penegak Perda Satpol PP Magetan, Gunindar menjelaskan, sidak kali ini merupakan bagian dari upaya menjaga ketertiban umum di kawasan wisata.

“Sebelumnya kami menerima laporan dari pengunjung dan pengelola tentang adanya dugaan pelanggaran yang mengganggu kenyamanan,” jelasnya.

Menurut Gunindar, tim gabungan mengecek ke lapangan sekaligus memberikan edukasi dan pembinaan kepada para pedagang serta pengunjung.

Baca juga: Painem Jelaskan Video Viral Tegur Wisatawan Telaga Sarangan Magetan: Dagang Keliling harus Gerak

Salah satu fokus pembinaan, lanjut Gunindar, adalah penertiban harga agar sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati.

“Tidak boleh ada pedagang yang menaikkan harga seenaknya. Petugas sudah memberikan pemahaman agar harga jual tetap sesuai aturan,” terangnya.

Disinggung soal video keributan yang sempat viral, Gunindar menilai, peristiwa tersebut hanya dipicu salah paham antara pengunjung dan pedagang. 

Pihaknya berharap dengan metode pembinaan, pengawasan, dan penyuluhan, pelaku usaha dan wisatawan bisa lebih menahan diri.

Sehingga masalah serupa tidak terulang.

Terkait keberadaan pedagang keliling, Gunindar menyebut mereka tetap diperbolehkan berjualan sebagai bagian dari pemberdayaan masyarakat.

Namun, mereka diingatkan agar tidak mengganggu pedagang kios yang sudah ada.

“Pedagang keliling boleh mencari rezeki, tetapi harus benar-benar keliling, tidak boleh berhenti di dekat kios atau restoran karena bisa memicu kesalahpahaman. intinya, jangan sampai merugikan pedagang lain,” tegasnya.

Pihak satpol pp bersama instansi terkait memastikan akan terus melakukan pembinaan rutin, agar Wisata Telaga Sarangan semakin nyaman bagi pengunjung sekaligus.

“Kami ingin memberi ruang usaha yang sehat bagi para pedagang setempat,” pungkasnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved