Pembangunan Jembatan Talunbrak Mojokerto Capai 83 Persen, Target Rampung Oktober 2025
Menghadapi cuaca ekstrem yang tidak menentu, pembangunan jembatan Talunbrak di Desa Talunblandong Mojokerto terus digeber
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Ndaru Wijayanto
Poin penting:
- Rekonstruksi jembatan Talunbrak di Dawarblandong senilai Rp13,5 miliar telah mencapai progres 83 persen
- Pemasangan rangka baja menggunakan crane dilakukan segera setelah pengecoran pondasi
- Meski dalam proses pembangunan, akses pejalan kaki tetap terjaga lewat jembatan darurat dari kayu di sisi barat jembatan utama.
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Mohammad Romadoni
TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO- Menghadapi cuaca ekstrem yang tidak menentu, pembangunan jembatan Talunbrak di Desa Talunblandong, Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto senilai 13,5 miliar terus digeber.
Rekontruksi jembatan ini pun dipercepat, sebagai antisipasi musim hujan dan banjir akibat luapan sungai Talunbrak yang berpotensi dapat menghambat pengerjaan.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Mojokerto, Rinaldi Rizal Sabirin menyebut, pembangunan jembatan Talunbrak saat ini dalam tahap pengerjaan konstruksi berupa pemasangan besi baja pada rangka jembatan.
"Progres rekontruksi jembatan Talunbrak, Dawarblandong sudah mencapai sekitar 83 persen," kata Rinaldi, Selasa (19/8/2025).
Ia mengungkapkan, pengerjaan konstruksi jembatan hampir tidak ada jeda, lantaran material baja girder tiba bersama cor pondasi kering.
Pemasangan baja girder (Erection) dilakukan usai tahap pengecoran pondasi (Abutment) penopang struktur jembatan. Pengerjaan menggunakan alat berat Crane untuk mempercepat pembangunan konstruksi jembatan tersebut.
Baca juga: Pengerjaan Jembatan Talunbrak Hibah BNPB di Mojokerto Digeber, Pemkab: Lebih Cepat dari Target
Jembatan Talunbrak memiliki bentang sepanjang 60 meter dengan lebar 6 meter, yang dikerjakan CV Arum dengan nilai kontrak senilai Rp 13.545.793.000.
"Metodenya tepat, jadi pondasinya selesai yang disambut besi baja juga selesai. Kemungkinan target kita akhir Oktober Finish (Rampung)," pungkas Rinaldi.
Kabid Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Mojokerto, Henri Surya menjelaskan, pihaknya juga telah mengantisipasi potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat yang berpotensi dapat menghambat pengerjaan jembatan tersebut.
Kontruksi jembatan bakal aman dari dampak banjir luapan sungai, namun yang perlu dikhawatirkan adalah hujan lebat di lokasi pembangunan.
"Bangunan bawah sudah selesai, tinggal di bagian atas. Antisipasi (Cuaca ekstrem) kemungkinan relatif masih aman yang bagian bawah dari sungai. Hujan yang dikhawatirkan berdampak urukan tanah kemungkinan terbawa air, pada bagian ujung jembatan atau Oprit," tukas Henri.
Baca juga: BNPB Tinjau Pembangunan Jembatan Talunbrak Mojokerto Senilai Rp 13,5 M, Ditarget Tuntas Lebih Cepat
Menurut dia, pembangunan jembatan tidak memutus akses warga setempat. Pejalan kaki tetap bisa melewati sungai melalui jembatan darurat dari kayu di sisi barat (Kiri) bangunan jembatan baru, yang sering digunakan untuk akses anak sekolah hingga petani menuju sekolah maupun areal persawahan.
Disisi lain, pihaknya intens melakukan evaluasi Time schedule setiap pekan guna memastikan tidak ada kendala dalam pembangunan jembatan Talunbrak.
Longsor di Pagerwojo Tulungagung, Jalur Akses ke Trenggalek Tertutup dan Rusak Bangunan Sekolah |
![]() |
---|
Stasiun Tulungagung Segera Ditata Ulang, Jalan Pangeran Antasari Dari Arah Selatan Akan Ditutup |
![]() |
---|
Mercedes-Benz Surabaya Apresiasi Konsumen Axor dengan Gathering dan Hadirkan Promo Menarik |
![]() |
---|
Khofifah Minta Bupati dan Walikota di Jatim Tidak Bebani Masyarakat Dengan Kenaikan PBB |
![]() |
---|
Pasar Kesamben Blitar Segera Dibangun Pasca Kebakaran, Anggaran Rp 80 Miliar Siap Digelontorkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.