Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

DBD Mengintai di Tengah Kondisi Cuaca yang Tak Menentu, Masyarakat Kediri Diimbau Waspada

Anomali cuaca menjadi faktor pemicu berkembangnya nyamuk aedes aegypti penyebab DBD, sekaligus menurunnya daya tahan tubuh masyarakat.

Penulis: Isya Anshori | Editor: Dwi Prastika
KOMPAS/AGUS SUSANTO
HUJAN (Arsip) - Hujan mengguyur di perempatan Pangkalan Jati, Kalimalang, Jakarta Timur, Senin (23/12/2019). Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) terus meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) di tengah kondisi cuaca yang tidak menentu. 

"Kalau ada gejala itu, jangan menunggu, segera periksa ke fasilitas kesehatan agar bisa ditangani lebih cepat," tegasnya.

Dinkes juga menekankan pentingnya peran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan.

Genangan air harus dikuras agar tidak menjadi tempat berkembang biak nyamuk, sementara keluarga dengan anak-anak dan lansia diminta lebih waspada karena mereka masuk kategori rentan.

"Pencegahan harus dimulai dari rumah. Kalau masyarakat rutin menjaga kebersihan lingkungan, angka kasus bisa ditekan lebih signifikan," imbuh dr Ika.

Adapun tips yang bisa dilakukan oleh warga Kabupaten Kediri untuk mencegah penyakit, termasuk DBD adalah masyarakat diimbau menerapkan pola hidup sehat. 

Caranya dengan makan bergizi seimbang, cukup tidur, olahraga ringan, minum air putih minimal delapan gelas sehari, serta menjaga kebersihan diri dan lingkungan.

Anak-anak dan lansia juga perlu perhatian ekstra agar tidak mudah terpapar penyakit.

Dengan langkah sederhana tersebut, Dinkes Kabupaten Kediri berharap masyarakat tetap sehat dan produktif di tengah cuaca yang sulit diprediksi. 

"Kuncinya ada pada pola hidup sehat dan menjaga kebersihan lingkungan. Kalau imunitas kuat, risiko sakit bisa ditekan," pungkas dr Ika.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved