Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Imbas Tolak Uang Rp 3,6 M dari Pemerintah, Warga Nyesal Pertahankan Rumah di Tengah Jalan Tol

Warga menyesal mempertahankan rumah yang berdiri di tengah jalan tol hingga akhirnya ia merasa rugi tidak menerima uang Rp 3,6 miliar dari pemerintah.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Tangkapan layar via The Independent
MENYESAL TAK AMBIL UANG - Huang Ping di China kini menyesali keputusannya untuk tidak pindah dengan tawaran uang ganti rugi sebesar 180.000 poundsterling (Rp 3,6 miliar). Keluarganya merasakan bising dan gangguan yang luar biasa 

"Jika saya dapat memutar waktu, saya akan menyetujui persyaratan pembongkaran yang mereka tawarkan. Sekarang rasanya seperti saya kalah taruhan besar," ungkap Huang dengan nada menyesal, dikutip dari The Independent, Sabtu (25/1/2025).

Baca juga: Silvia yang Dulunya Istri Ojol Rajin Berlibur usai Noel Jadi Menteri, Kini Terancam Melarat Lagi

Sekretaris Komite Partai di Jinxi pernah mengatakan bahwa Huang, yang tinggal bersama cucunya berusia 11 tahun, memilih tidak pindah karena tidak puas terhadap tawaran kompensasi dari pemerintah.

Setelah negosiasi panjang yang tidak membuahkan hasil, akhirnya pihak berwenang merancang jalan pintas di kedua sisi rumah Huang untuk mempercepat pembangunan jalan tol.

Rumah Huang ini sebenarnya di China sudah sangat terkenal.

Nasib mujur sebaliknya dialami oleh warga di Indonesia ini.

Sugianto (59) mendadak menjadi miliarder karena mendapat ganti rugi proyek jalan tol Jogja-Bawen.

Ia menjadi satu di antara warga Magelang yang mendapat uang ganti rugi bernilai miliaran rupiah.

Adapun uang ganti rugi yang didapatnya senilai Rp 5,4 miliar.

Benar-benar tinggi telak nilai ganti rugi yang didapatkan Sugianto.

Pasalnya, sebelumnya Sugianto membeli tanah yang dibeli untuk proyek pembangunan Tol tersebu senilai Rp 250 juta.

Sugianto tidak menyangka, tanah yang dibeli belasan tahun lalu kini memberikan berkah bagi keluarganya.

Diketahui, tanah yang dibebaskan merupakan sebidang lahan sawah dengan luas total sekitar 7.420 meter persegi.

Baca juga: Sekolah Swasta Babak Belur Hadapi Kebijakan Baru Dedi Mulyadi, Semua Kelas Tampak Lengang dan Hampa

Ditambah tanah sisa kurang dari 100 meter persegi.

"Alhamdulillah, saya dapat UGR untuk pembangunan tol biar arus lalu lintas Jogja-Semarang makin lancar," ujar Sugianto saat ditemui dalam acara pembayaran Uang Ganti Rugi (UGR) proyek tol Jogja-Bawen di Balai Desa Candisari, Selasa (22/7/2025).

Ia membeli tanah tersebut pada tahun 2012 dengan harga sekitar Rp250 juta.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved