Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Suami KDRT ke Istri di Depan Anaknya yang Masih Bayi, Kini Disebut Warga Sudah Akur Lagi

Korban berulang kali mendapat tamparan, cekikan, hingga hantaman keras ke kepala dan wajahnya. 

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
via Tribun Sumsel
SUAMI KDRT ISTRI - Tangkapan layar video KDRT di Desa Talang Bulang, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten PALI, Sumsel, yang viral di media sosial. Beredar detik-detik suami melakukan KDRT ke istrinya tepat di depan bayi mereka. 

"Tapi kita belum tahu kelanjutannya, karena setahu saya mereka sudah didamaikan pihak keluarga," jelasnya.

Warga lain berinisial E (38) mengatakan bahwa pasangan suami istri tersebut cukup dikenal sering bersosialisasi dengan tetangga. 

Namun, ia tidak tahu persis masalah apa yang membuat keduanya cekcok hingga berujung pada KDRT.

"Sepengetahuan saya, mereka memang sering ribut-ribut masalah rumah tangga biasa, tapi rukun kembali. Baru kali ini saya tahu adanya aksi KDRT itu," kata E.

E juga mengungkapkan bahwa pasangan ini sudah sekitar delapan tahun berumah tangga dan memiliki tiga orang putra yang masih kecil.

"Anak pertamanya baru kelas 1 SD, yang nomor 2 baru berusia sekitar 1 tahun, dan yang terakhir masih bayi, umurnya sekitar 40 hari kalau tidak salah," ungkapnya.

Menurut E, Rison sehari-hari bekerja serabutan dan kadang bertani. 

Sedangkan istrinya, VA, merupakan seorang guru di salah satu SMK Negeri di Talang Ubi dengan status PPPK.

E juga membenarkan adanya pernyataan korban yang sempat menyebut video viral terebut hanya konten belaka ketika ditanya pihak keluarga maupun warga.

"Iya, kalau berdasarkan pengakuannya itu cuma konten. Mungkin karena video tersebut sudah terlanjur viral dan mereka sudah baikan, jadinya korban bilang begitu."

"Setahu saya tidak ada tekanan atau ancaman, korban bilang begitu mungkin untuk membersihkan nama baik yang sudah terlanjur beredar," terangnya.

Namun, warga tetap menilai aksi yang terekam dalam video tersebut adalah kejadian nyata.

Lebih lanjut, E mengatakan bahwa korban kini sudah dijemput pihak keluarga untuk sementara pulang ke Desa Air Itam.

"Sore kemarin kalau tidak salah, dijemput pihak keluarga pulang ke Air Itam."

"Kalau kami sebagai warga berharap mereka bisa rukun kembali, dan kejadian itu tidak terulang lagi. Kasihan juga, anak-anak mereka masih kecil-kecil," tutupnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved