Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pengakuan Saksi Sebut Ada Setoran 'Uang Keamanan' di Sidang Korupsi Dana Hibah PKBM Pasuruan,

Sidang lanjutan kasus dugaan korupsi dana hibah Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Kabupaten Pasuruan kembali bergulir di ruang Cakra

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/GALIH LINTARTIKA
MENARIK - Para saksi memberikan kesaksian dalam sidang lanjutan kasus dugaan korupsi dana PKBM, di Tipikor Surabaya, Rabu (26/8/2025) sore 

Namun kekhawatiran itu ditepis sang terdakwa.

“Erwin memastikan data yang disuntik valid karena ada NISN (Nomor Induk Siswa Nasional),” kata Nimas.

Ia menyebut lembaganya menerima bantuan Rp999 juta dan juga diminta menyetor Rp60 juta kepada Najib.

Baca juga: RSUD Kota Pasuruan Luncurkan Empat Inovasi Layanan Kesehatan Terbaru

Saksi lain, Boiman, Kepala PKBM lain, mengaku lembaganya mendapat Rp485 juta.

Saat pencairan di Bank Jatim Lawang, Malang, ia bersama bendahara menyerahkan Rp15 juta kepada Najib dan Rp15 juta kepada Nurkamto.

“Itu hanya sebagai ucapan terima kasih, tidak ada maksud lain,” ujarnya.

Sementara Bayu Putra Subandi, Kepala PKBM lainnya, mengungkap adanya potongan 5 persen dari total hibah untuk Dinas Pendidikan.

Menurutnya, potongan itu disebut sebagai biaya kegiatan dinas yang tidak tercover APBD.

“Ada juga setoran Rp30 juta sebagai ungkapan terima kasih,” tambah Bayu.

Nama mantan Kepala Disdikbud Kabupaten Pasuruan, Hasbullah, ikut mencuat dalam persidangan.

Bayu mengaku pernah berkoordinasi langsung dengan Hasbullah terkait suntikan data peserta didik.

“Saya pernah bilang ke Pak Kadis kalau data tambahan bisa meledak keluar. Tapi Pak Hasbullah menjawab aman, jangan khawatir karena data sudah valid,” ucap Bayu.

Atas pernyataan itu, kuasa hukum terdakwa, Wiwik Tri Hariyati, meminta majelis hakim menghadirkan kembali Hasbullah dalam sidang berikutnya untuk memperjelas peran yang bersangkutan.

Menurutnya, keterangan saksi yang dihadirkan JPU terkait potongan 5 persen ke Disdikbud Kabupaten Pasuruan sangat berkaitan.

"Pastinya Hasbullah mantan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mengetahui potongan itu digunakan apa saja," ujarnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved