Baca: Jaringan Internet Terinfeksi Virus Ganas, Layanan E-KTP Lumpuh Total
“Kemarin, pedagangnya langsung membakar makanan yang diketahui mengandung zat berbahaya,” katanya.
Slamet Riyadi, pedagang sosis di pasar takjil mengatakan sudah dua kali ini jajanannya diperiksa petugas Dinkes.
Tetapi, petugas tidak menemukan zat berbahaya di dagangannya. Sosis yang ia jual hasil beli dari toko. Ia hanya membakar atau menggorengnya kembali.
“Saya tidak tahu apa itu boraks atau rodhamin. Saya beli sosis kemasan yang sudah jadi. Lalu saya goreng dan bakar kembali. Masak sosis yang saya beli sudah ada daftar BPOM-nya masih mengandung zat berbahaya,” kata bapak tiga anak asal Kauman, Kota Blitar itu. (Surya/Samsul Hadi)