Demi Eksotika Bromo, Yadnya Kasada Digelar Berbeda dan Super Meriah, Begini Rangkaian Acaranya

Penulis: Galih Lintartika
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga berebut menangkap sesaji yang dilepar warga Hindu suku Tengger di kawah Gunung Bromo saat perayaan Yadnya Kasada.

Baca: SIM Anda Mati Saat Lebaran, Jangan Takut Ada Waktu Perpanjangannya Lho, Catat Waktunya

Terpisah, Gita Rina, salah satu perwakilan dari panitia Satu Tujuan Kreatif Indonesia Art Manajemen, menjelaskan, dalam dua hari kegiatan eksotika Bromo ini, pengunjung akan disuguhkan dengan sejumlah hiburan.

Menurutnya, akan ada penampilan kesenian dari berbagai daerag di Indonesia.

“Festival ini membuktikkan bahwa Indonesia ini kaya akan budaya dan kesenian. Maka dari itu, melestarikan budaya dan kesenian harus dijaga dan dilestarikan bersama,” paparnya.

Gita mengungkapkan, ada beberapa daerah yang ikut berpartisipasi dan memeriahkan acara ini.

Contohnya, ada penampilan Tari Pepe – Pepe kesenian Khas Gowa, Jegog Suar Agung Jembrana khas Bali, Perkusi UL Daul khas Pamekasan Madura, dan Reog Ponorogo.

Lalu Tari Mahameru dan Jaranan Slining khas Lumajang, Jaranan Wahyu khas Probolinggo, dan masih banyak lagi.

“Ada juga penampilan musik campur sari, lomba fotografi, dan lainnya. Pokoknya dijamin tidak akan membosankan dan akan menghibur para pengunjung,” jelasnya.

Yang lebih spesial, kata Gita, acara ini akan menampilkan puisi kusuma yang dibawakan oleh artis papan atas yakni Ayushita di tanggal 7 dan Sha Ine Febriyanti di tanggal 8.

Selain itu, ada juga penampilan Sendratari KidungTengger (Cerita Panji Minor) dengan konsep kolosal. Tahun ini, Eksotika Bromo juga dilaksanakan untuk memperingati buku karangan Thomas Raffles yang berjudul The History of Java.

Buku ini bercerita tentang masyarakat tengger. “Yang jelas kami ingin menampilkan sajian seni yang bersanding dengan alam,” tandasnya. (Surya/Galih Lintartika)

Berita Terkini