Hartanta menjelaskan, usai menurunkan barang bawaan dari bus, kedua orang tuanya tidak bersama-sama menuju rumahnya.
Yayak mampir menemui ibunya di dalam pasar. Sementara Narsih langsung ke rumah dengan berjalan kaki.
"Nah, si ibu beranggapan Ika dibawa ayahnya ke pasar. Begitupula sebaliknya. Ayahnya kembali ke rumah menjelang siang," terangnya.
(Anggota Club Menembak Jaguar Merampok di Magetan, Senjata Khusus Inilah yang di pakai)
Saat ayahnya tiba di rumah, lanjutnya, suasana geger. Yayak menanyakan keberadaan Ika kepada istrinya yang tengah terlelap tidur. Kegaduhan memantik tetangganya mendekat.
"Akhirnya, keduanya dikabari bahwa ada seorang anak di mapolsek. Mereka bergegas kemari. Mereka warga Blega tapi tinggal di Malang," katanya.
Atas kejadian ini, Hartanta mengimbau masyarakat untuk tidak lalai dalam pengawasan terhadap anak. Terlebih terhadap anak di bawah usia lima tahun.
"Jangan meremehkan pengawasan terhadap anak, jangam sembrono. Pengawasan harus melekat, apalagi anak seusia Ika," pungkasnya. (Surya/Ahmad Faisol)