TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Pelaku pengeroyokan yang menyebabkan tewasnya Imam Subekti (25), warga Desa Jegles, Kecamatan Tarokan, Kabupaten Kediri membuang mayat korban dengan naik sepeda motor.
Korban dibuang pelaku ke kawasan hutan lereng Gunung Kelud.
Lokasi tempat pembuangan mayat korban di hutan Ngancar, Kabupaten Kediri, yang dikenal kawasan cukup angker.
Dari TKP lokasi pengeroyokan di ruko mangkrak Pasar Grosir, Kota Kediri dengan TKP pembuangan mayat berjarak sekitar 40 km.
(Terungkap, Anak Punk Diduga Dibunuh Teman Sendiri Karena Kebiasaan Menjengkelkan ini)
(Begini Kronologi Pengeroyokan Anak Punk oleh Temannya Sendiri yang Berujung Maut)
Mayat dibuang dengan diboncengkan naik sepeda motor. Namun belum diketahui siapa saja pelaku yang bertugas membonceng mayat korban naik motor.
"Kami masih memeriksa peran masing-masing pelaku pengeroyokan. Nanti akan ada rilis dari Bapak Kapolres," jelas Kompol Sucipto, Kapolsek Kota Kediri kepada Surya, Rabu (6/9/2017).
Informasi yang dihimpun Surya, kasus pembunuhan anak punk ini terjadi pada Rabu (24/8/2017) dini hari.
Diduga sejak semalam korban telah dikeroyok rekannya sendiri sesama anak punk di areal ruko mangkrak Pasar Grosir Ngronggo.
(VIDEO - Lagi Asyik Ngopi, Anak-anak Punk ini Malah Bunuh Temannya Sendiri)
(Pabrik Rokok di Kota Malang Terus Bertumbangan)
Ny Lestari (35) pemilik warung yang biasa dipakai mangkal anak punk menuturkan, sempat ditanya salah satu pelaku bernama Mosa rumah sakit yang masih buka pada malam hari.
"Tante kalau malam rumah sakit yang masih buka dimana," ujar Lestari menirukan ucapan Mosa.