(Ngaku Sudah Punya Tim Sukses, Begini Sikap Khofifah Tanggapi Tantangan PDIP)
Lebih lanjut, untuk lebih mematangkan kemenangan tersebut, masing-masing figur tinggal memperluas jaringan pendukung.
"Kelemahannya, mereka sama-sama berasal dari tapal kuda dan juga merupakan kader Nahdlatul Ulama (NU). Sehingga, untuk bisa memenangkan adalah dengan memperluas jaringan pendukungnya," ujarnya.
"Satu di antaranya adalah dengan memaksimalkan mesin partai. Kedua figur yang juga berlatarbelakang politisi akan semakin memudahkan hal tersebut," ulasnya.
Kedua nama ini memang merupakan figur yang juga dijagokan oleh masing-masing partai untuk maju mendampingi calon Gubernur yang nantinya diusung.
Anas merupakan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang disebut semakin dekat dengan Gus Ipul.
Sedangkan Hasan adalah kader Nasdem yang telah memberikan dukungan resmi kepada Khofifah.
Survei Alvara ini digelar pada minggu ketiga dan keempat Agustus 2017 menggunakan metode "multistage random sampling" dengan menyasar 1200 responden dari 38 kabupaten/kota di Jatim.
Selain itu, tingkat kepercayaan survei ini mencapai 95 persen serta margin of error sebesar 2,8 persen. (Surya/Bobby Koloway)