Pengamat Intelijen: Hati-hati Operasi Asing Sengaja Adu Domba Panglima TNI, Kapolri dan Kepala BIN

Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo sebelum rapat kerja dengan Komisi I DPR, Senin (6/2/2017).

"Padahal di berita itu ada wawancara fiktif seolah olah Kepala BIN diwawancarai padahal tidak pernah dan tidak jelas lokasi wawancaranya. Tujuannya jelas fitnah dan menyesatkan.

(Anggota DPR Asal PDIP Nilai Tidak Etis Panglima TNI Nyatakan akan Menyerbu Lembaga Tinggi Negara)

Selain BIN, akun-akun anonim juga memanaskan situasi dengan seolah olah menuduh Polri mempunyai senjata ilegal. Bahkan dengan gambar-gambar hoax.

Ridlwan mencontohkan salah satu posting di media sosial yang menunjukkan tumpukan gambar senjata AK 47 yang disebut sebut milik Polri.

"Setelah ditelusuri di internet itu gambar tumpukan senjata di konflik Yaman tahun 2016. Jadi memang tujuannya adu domba dengan modal gambar hoax," katanya.

Dia menilai isu ini adalah upaya pecah belah oleh kepentingan asing agar Indonesia gaduh. Tujuannya agar masyarakat saling curiga termasuk personel di dalam kepolisian, BIN, dan TNI.

"Operasi intelijen asing yang sangat berbahaya karena mengadu domba para Bhayangkari negara, padahal hubungan Panglima, Kepala BIN, Kapolri harmonis dan baik baik saja, " tegasnya.

(Soal Film PKI, Prabowo Subianto Dukung Panglima TNI Gatot Nurmantyo)

Dia meyakini pihak asing ingin menciptakan kegaduhan agar pembangunan di Indonesia terganggu.

"Masyarakat dibuat tidak tenang oleh isu isu sehingga resah dan tidak percaya pada pemerintah, ini sangat berbahaya, " katanya.

Dia menilai respon Menkopolhukam dalam menenangkan suasana sudah tepat dan terukur.

"Kalau setelah ini terus memanas, pasti ada kepentingan asing yang tidak ingin Indonesia akur, rukun dan damai, " kata Ridlwan.

Koordinator Indonesia Intelligence Institute itu menghimbau masyarakat umum agar bijak sebelum menyebar kabar di media sosial.

(Ketemu Presiden Jokowi, Arsy Putri Ashanty Minta Sepeda, Reaksinya Bikin Gemes Saat Dilarang Anang)

"Bangsa ini kuat kalau bersatu, kita akan hancur jika dipecah belah dan diadu domba. Indonesia musti bersatu, " katanya.

Halaman
123

Berita Terkini