Menyedihkan! Ini Kisah Gadis Kecil yang Tewas Tertembak dalam Penculikan AH Nasution Saat G30S/PKI

Penulis: Ani Susanti
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ibu Sunarti Nasution menggendong jasad Ade Irma Suryani menuju ke tempat peristirahatannya yang terakhir di pemakaman umum blok P kebayoran. Insert : Foto Ade Irma Suryani semasa hidup

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Ani Susanti

TRIBUNJATIM.COM - Peristiwa G30S/PKI telah menelan banyak korban jiwa.

Terutama, beberapa petinggi militer yang diculik kemudian dibunuh dalam pemberontakan tersebut.

Mereka adalah Ahmad Yani, Raden Suprapto, Mas Tirtodarmo Haryono, Siswondo Parman, DI Panjaitan, dan Sutoyo Siswomiharjo.

Namun selain itu, ada satu sasaran lain dalam gerakan tersebut, yakni Jenderal TNI Abdul Harris Nasution.

(Puluhan Tahun Faktanya Tak Terkuak, Inilah Luka-luka Mengerikan yang Dialami Korban G30S/PKI!)

Beruntung, ia selamat dari upaya pembunuhan tersebut.

Tapi sebaliknya, Ade Irma Suryani Nasution, puterinya yang harus meregang nyawa.

Ade meninggal saat masih berusia lima tahun pada 6 Oktober 1965.

Ia tewas tertembak saat berusaha menjadi tameng ayahnya ketika akan terjadi penculikan di rumahnya.

Ade meninggal saat masih berusia lima tahun pada 6 Oktober 1965. ()

Dilansir oleh Tribunnews, napak tilas kematian sang adik, Ade Irma Suryani, ditelusuri kembali oleh putri AH Nasution, Hendrianti Sahara Nasution.

Dalam napak tilas yang divideokan oleh stasiun televisi TV One tersebut dilakukan di kediaman AH Nasution saat itu di Menteng, Jakarta Pusat.

Kini kediaman AH Nasution dijadikan Museum Jenderal Bear AH Nasution yang berisi diorama peristiwa pada malam mencekam itu.

Berikut ulasannya :

Halaman
123

Berita Terkini