Duka mendalam pun dialami ibunya dan juga calon istri bernama Rukmini Chaimin yang menantinya di Medan untuk melaksanakan pernikahan pada bulan November 1965.
Pierre Tendean kemudian ditetapkan sebagai Pahlawan Revolusi Indonesia pada tanggal 5 Oktober 1965.
Bentuk kehormatan pun disampaikan dengan menaikkan pangkat beliau menjadi Kapten.
Berita di atas sebelumnya telah dipublikasikan di TriunStyle.com dengan judul Pengkhianatan G30S PKI - Pierre Tendean, Calon Pengantin Dibunuh Saat Jaga Keluarga AH Nasution