Baca tanpa iklan
TRIBUNJATIM.COM, PAMEKASAN – Kekhawatiran Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Desa Bangbatok, Kecamatan Proppo, Pamekasan ricuh dan terancam gagal, tak terbukti, Rabu (11/10/2017).
Meski demikian, pelaksanaan pemungutan suara dilakukan dalam kondisi mencekam. Pengamanan berlapis oleh petugas gabungan juga dilakukan.
Apalagi, sebab sehari sebelumnya, puluhan warga di desa sebagian besar wanita menggelar unjuk rasa di area Tempat Pemugutan Suara (TPS) Pilkades Pangbatok, minta pilkades digagalkan.
Mereka tidak terima terhadap keputusan panitia pilkades, yang mencoret salah satu calon pendukung mereka.
Bahkan, pada saat pilkades digelar, beredar video menggambarkan puluhan warga pria dan wanita bergerombol di suatu tempat, melontarkan kalimat seperti ingin menyerang lokasi TPS pilkades.
Sebagian besar yang pria memegang celurit, berjalan hilir mudik. Namun tidak diketahui pasti di dusun apa mereka bergerombol.
Pantuan di lapangan, jalan raya ke arah TPS Pilkades Pangbatok, dari dua arah ditutup. Suasana benar-benar mencekam.
Di tengah jalan di persimpangan berjarak sekitar 200 meter darai area TPS diberi dingklik dan bambu yang melintang, dijaga sejumlah aparat kepolisian dan TNI.
Kemudian, 50 meter sebelum area TPS, juga ditutup dan dijaga aparat. Setiap orang yang hendak masuk ke area TPS ditanya dari mana dan apa keperluannya.
Begitu juga di pintu masuk TPS, sejumlah pasukan Brimob berdiri dengan senjata laras di tangan. Sebagian pasukan itu, berjalan hilir mudik, seperti mengawasi situasi sekitar area TPS.
Di pinggir jalan terdapat mobil aparat kepolisian dan mobil taktis yang diparkir.
Sementara di pinggir jalan, depan toko, sejumlah wanita bergerombol. Di antaranya duduk di kursi panjang dan tempat duduk mirip tempat tidur dari bamboo.
Sebagian lagi berdiri, sambil mengawasi lalu lalang warga yang datang ke TPS.
Kapolsek Proppo, AKP Bambang Hermanto, yang ditemui di lokasi kejadian mengatakan, Pilkades Pangbatok, merupakan daerah yang potensi kerawanan.
Untuk mengantisipasi itu, sebanyak 1.62 pasukan diterjunkan, termasuk kendaraan taktis.