Selain menyebar pasukan, pihaknya mendatangi sejumlah tokoh masyarakat dan ulama untuk minta bantuan agar pilkades ini berjalan sesui harapan.
“Kami sengaja menutup jalan raya akses menuju area pilkades, untuk mengantisipasi warga yang melempar petasan ke area TPS. Sehingga mereka bisa dijegah. Dan jika nekat melakukan, mudah ditangkap, karena di jalan sudah ditutup dan dijagar aparat,” katanya.
Disinggung beredarnya video yang menggambarkan sekelompok orang dengan senjata clurit di tangan, Bambang, mengatakan, jika sejak pagi di area TPS tidak terjadi apa-apa.
Bisa jadi itu di desa ini juga, tapi tidak tahu di mana lokasi tepatnya, karena pihaknya masih menyelidik. (Surya/Muchsin Rasjid)