“Sebelumnya hanya satu dua orang yang datang untuk pesan asem-asem balungan. Tapi sekarang sudah mulai banyak. Setiap hari sekitar 25 orang datang ke sini untuk pesan menu ini,” kata Eni, kepada Surya, Jumat (13/10/2017).
Menurut Eni, asem-asem balungan sebenarnya masakan yang tidak terlalu sulit mengolahnya.
Bahan utamanya tulang sapi yang masih terbalut daging.
Selanjutnya, tulang sapi yang telah dipotong-potong direbus hingga lembek.
Untuk bumbu-bumbu, mulai dari cabai, bawang merah dan putih, yang tidak boleh ketinggalan adalah asam Jawa, blimbing wuluh.
Bumbu-bumbu ini tidak dihaluskan, melainkan dipotong kecil-kecil kemudian di goreng tanpa minyak.
Setelah tulang sapi masak, bumbu dicampurkan sambil dipanaskan hingga mendidih.
Agar citarasa bumbu merasuk hingga ke dalam tulang, masakan dibiarkan untuk beberapa saat di atas panas api.
Usai itu barulah asem-asem balungan siap dihidangkan.
Selain asem-asem balungan, Warung Gokil milik Eni juga menyediakan menu nasi lodeh empal, nasi lodeh paru, dan nasi lodeh babat, serta penyetan ayam dan penyetan lele. (SURYA/SUTONO)