Ini dilakukan untuk mencari apa ada yang masih tertimpa bangunan.
“Kami masih berusaha ini. Bantuan alat juga belum ada,” imbuh Rosyid.
Kosim, warga lainnya membenarkan ambruknya kontruksi bangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) Tol Pasuruan – Probolinggo (Paspro) di Desa Cukurgondang, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan.
Mangga Alpukat Pasuruan Makin Mendunia, Omzet Petani Tembus Setengah Miliar, Belum Lagi
Dia mengaku tidak mengetahui kronoligisnya. Namun, suara runtuhan itu terdengar sampai rumah warga.
“Suara braknya dan sangat keras sekali,” katanya.
Hal yang sama juga disampaikan Majid, warga setempat. Ia mengatakan, tidak ada yang mengetahui kejadian itu.
“Saya taunya dari suara yang sangat keras. Terus saya batin, mungkin ada bangunan tol yang ambruk. Eh ternyata memang benar,” jelasnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui jelas penyebab runtuhnya kontruksi bangunan tol Paspro yang dikerjakan PT Waskita Group tersebut.
Bunuh Driver Taksi Online, Pemuda ini Dituntut 20 Tahun, Reaksi Ibu Kandungnya Tak Terduga
Terungkap, Komplotan Anjal Inilah Otak Pembunuhan Sadis di Sidoarjo, Sudah Mati Disiram Air Panas
Sekadar diketahui, tol Paspro ini rencananya akan dibangun dengan panjang 31,30 Kilometer (Km).
Pembangunanya ada tiga sesi, yakni sesi satu, dua dan tiga.
Sesi satu nantinya akan melewati Grati - Nguling sepanjang 8 km.
Sesi dua, perbatasan Nguling, Pasuruan - Sumberasih, Probolinggo sepanjang 6 Km, dan Sumberasih - Leces sepanjang 17,30 km.
Tol ini diperkirakan membutuhkan lahan sekitar 271 hektar dan atau sekitar 3000 bidang.
Nantinya, akan ada tiga simpang susun yakni Tongas, simpang susun Probolinggo Barat, Simpang Susun Leces. (Surya/Galih Lintartika)