Sekira 60 menit, proses pun selesai. jenazah Dedi dimasukkan dalam peti jenazah.
Selanjutnya, peti itu dimasukkan dalam mobil jenazah dan dibawa pulang ke rumah duka.
Dari awal, keluarga memang ingin memindahkan makam anaknya ini di Probolinggo bukan di Pasuruan.
Mata Jumat terlihat memerah. Kemungkinan besar, Jumat menangis saat mengetahui jenazah anaknya.
Berbekal Telpon Nyasar dan Modus Pacar Baru, Pria ini Telanjangi dan Beginiin Barang Cewek Cantik
Berikut videonya:
Berobat Sakit Tak Terima Ditanya Keluhannya, Keluarga Pasien ini Marah dan Aniaya Dokter Hamil
Kepada Surya, Jumat mengaku sangat lega. Ia merasa puas karena permintaannya dikabulkan.
Ia memang meminta makam anaknya dipindahkan, dengan alasan kejauhan dari rumahnya.
Akhirnya, jenazah tempat makam anaknya tersebut dipindahkan.
"Lega dan bersyukur, makam anak saya sudah digali dan dipindahkan," katanya.
Saat diwawancarai, ia tampak terburu-buru. Ia pun tidak bisa berbicara banyak.
Catat dan Ingat, Inilah Kendaraan yang Akan Ditilang Selama Operasi Zebra Berlangsung
Ditanya soal rencana mencari keadilan dan melaporkan Satlantas Polres Pasuruan Kota dan RS Soedarsono ke Polda Jatim, ia pun masih ragu.
Padahal sebelumnya ia dan pengacaranya sangat ngotot ingin melaporkan dua pihak itu karena dianggap kurang ajar dan menyalahi aturan.
"Saya serahkan ke pengacara saya," katanya.
M ILyas, pengacara keluarga korban, mengaku masih pertimbangkan hal ini. Ia masih mempertimbangkan soal rencana laporan ke Polda Jatim.
"Ini masih kami pertimbangkan. Nanti nunggu dulu, perkembangkan selanjutnya," tutupnya. (Surya/Galih Lintartika)