TOP 5 Jawa Timur

Dari Sidoarjo Butuh Sebuah Peraturan di Desa hingga Dinkes Lamongan Bagi-bagi Ratusan Hadiah di HKN

Penulis: Edwin Fajerial
Editor: Edwin Fajerial
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto lima berita terpopuler Jawa Timur

“Kami minta RT dan RW ikut aktif mendata lansia yang ada di lingkungannya. Kalau ada lansia yang hidup sebatang kara bisa diusulkan untuk menerima dana bantuan itu,” ujarnya. 

2. Cegah Pendangkalan Sungai karena Sampah, Sidoarjo Butuh Sebuah Peraturan yang Berlaku di Setiap Desa

Tiap-tiap desa di Sidoarjo diharapkan membuat Peraturan Desa (Perdes) terkait sampah. Terutama bagi warga yang dengan sengaja membuang sampah ke kali atau sungai.

Hal ini diimbau oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sidoarjo, Sigit Setyawan, saat acara Sidoarjo Peduli Sungai (SPS) di Desa Keboansikep, Gedangan, Sidoarjo, Minggu (19/11/2017).

Sigit mengatakan limbah atau sampah rumah tangga (RT) menjadi hal kronis yang membuat sungai-sungai mengalami sedimentasi.

"Harus ada Perdes tentang sampah yang mengatur secara jelas dan tegas agar warga tak lagi membuang sampah di sungai," kata Sigit.

Sigit menuturkan kondisi sungai-sungai di Kota Delta mengalami sedimentasi (pendangkalan) parah. Ditambah banyaknya sampah membuat volume sungai mengecil.

Akibatnya, selain aliran pengairan terganggu, juga membuat sungai mudah meluap ketika ada hujan atau air rob.

Perdes itu nanti diharapkan ada sanksi tegas bagi oknum warga yang ketahuan membuang sampah ke sungai.

Sigit mencontohkan Sungai Mangetan Kanal mengalami tak hanya sedimentasi tapi juga penyempitan sungai.

Di wilayah Balong Bendo, sungai tersebut memiliki lebar 10-15 meter. Namun di wilayah Gedangan, Sidoarjo, lebar sungai itu mengalami penyempitan menjadi hanya 3-8 meter.

Padahal, Sungai Mangetan Kanal di wilayah Gedangan ini merupakan muara akhir sebelum airnya mengalir ke laut.

"Sanksinya jangan hanya dalam bentuk materi tapi sanksi sosial, agar ada efek jera," sambungnya.

Untuk menormalkan kembali sungai-sungai tersebut, pihaknya bakal menormalisasi total. Termasuk memperdalam dan memperlebar sungai-sungai itu.

"Untuk meminimalisir sampah, kami akan pasang jaring di tiap perbatasan desa. Nantinya, sampah-sampah itu akan kami angkut bekerjasama dengan DLHK fan juga partisipasi warga," ujarnya.

Halaman
1234

Berita Terkini