Pilgub Jatim 2018

Rapimwil PPP Mayoritas DPC Inginkan DPP Rekom Gus Ipul-Anas, Tapi Realisasinya?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bacagub Jatim, Saifullah Yusuf bersama pengurus DPW PPP Jatim, di sela-sela Rapimwil IV PPP Jatim di Surabaya, Minggu (3/12/2017).

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kemungkinan besar akan mengusung pasangan Saifullah Yusuf-Abdullah Azwar Anas di Pilgub Jatim 2018.

Hal ini tampak dari hasil Rapat Pimpinan Wilayah (Rapimwil) IV yang digelar selama dua hari di Surabaya, 2 sampai 3 Desember 2017.

Sekretaris DPW PPP Jatim, Norman Zein Nahdi, mengatakan, terkait sosok yang akan diusung partainya di Pilgub Jatim yang digelar bulan Juni tahun depan, mayoritas peserta forum musyawarah menghendaki PPP mengusung pasangan Gus Ipul-Mas Anas.

Jumlah pengurus yang menyampaikan dukungan tersebut mencapai 70 persen dari total pengurus DPC.

"Pada proses pendangan umum, 70 persen peserta menginginkan kami mengusung Gus Ipul bersama Mas Anas," ujarnya, ketika dikonfirmasi, Senin (4/12/2017).

Ngaku Tim Sukses Bupati, Kakek Renta ini Malah Diikat ke Tiang Listrik dan Jadi Tontonan Warga

Banjir Pacitan Tahun ini Mirip Ketika SBY Diterjang Air Bah Setinggi Dada Sewaktu SMA

Sedangkan 30 persen sisanya, menyerahkan kepada DPP untuk mengusung satu di antara dua nama. Yakni, antara Khofifah Indar Parawansa atau Syafiin.

Menurut pria yang akrab disapa Didik, proses pandangan umum tersebut belum sampai pada tahap voting. Karena sifatnya hanya mendengarkan aspirasi para pengurus DPC dari 38 kabupaten dan kota se-Jatim.

Figur Gus Ipul banyak diusulkan pengurus DPC PPP, karena Wakil Gubernur Jatim dua periode ini dinilai sebagai Bacagub paling potensial untuk diusung dibanding calon lain.

Selain itu, Gus Ipul mau juga secara resmi mengikuti mekanisme penjaringan di PPP melalui pengurus DPW Jatim, pada awal September lalu.

Dia mendaftar bersama Kombespol Syafiin dan juga menyetorkan biaya pendaftaran sebesar Rp 35 juta.

Usai Khofifah-Emil Dikawinkan, IPOL Indonesia: Inilah Pasangan Ketiga yang Cukup Nendang

Benda Kecil ini Ungkap Rahasia Presiden Jokowi Selalu Tampil Prima Jalani Aktivitas Kenegaraan

Sementara itu, Khofifah mendaftar langsung ke Jakarta di Dewan Pimpina Pusat (DPP).

"Gus Ipul juga lebih dekat dengan partai kami. Kami sering mengundang Gus Ipul dalam seremonial acara partai. Ini sebagai salah satu bukti kedekatan kami," beber Didik.

Ketua PBNU ini juga dinilai memiliki kapabilitas serta pengalaman memimpin provinsi sebesar Jatim.

"Beliau sudah terbukti sukses memimpin Jatim bersama Pakde Karwo (Gubernur Jatim). Itu menjadi salah satu pertimbangan yang dikemukakan oleh peserta pertemuan," ulasnya.

Hal terpenting lainnya, dukungan ke Gus Ipul di Pilgub Jatim juga merupakan wujud aspirasi dari para Kiai dan Ulama di Jatim.

Pembunuh Sadis Driver Taksi Online di Madura Ditangkap, Astaga Ada Cewek Jadi Eksekutornya

"Para pengurus DPC tentu telah bertemu dengan para kiai sebelum menghadiri Rapimwil ini. Sehingga, meskipun kiai tak ikut dalam forum ini, namun tetap tak bisa lepas dari aspirasi kiai," tegasnya.

Meskipun demikian, ia menegaskan bahwa forum tersebut tak menghasilkan keputusan apapun, melainkan hanya sebatas rekomendasi.

Pihaknya, akan melaporkan rekomendasi ini kepada DPP untuk kemudian dijadikan sebagai pertimbangan mengambil keputusan.

"Nantinya, kami siap mengawal apapun keputusan DPP. Sekalipun itu berbeda dari rekomendasi yang diberikan oleh Rapimwil," imbuhnya.

Marsekal Hadi Tjahjanto, Arek Malang Calon Panglima TNI Pengganti Gatot Nurmanto, Inilah Profilnya

Untuk diketahui, pada forum tersebut, juga dilakukan penyampaian visi dan misi oleh Gus Ipul dan Khofifaah, pada Minggu, (3/12/2017).

Khofifah menyampaikan pandangan visi dan misinya pada sore hari, kemudian dilanjutkan Gus Ipul pada malamnya.

Sedangkan Gus Syaf juga turut diundang, namun membatalkan kehadirannya. (Surya/Bobby Koloway)

Berita Terkini