Baca tanpa iklan
TRIBUNJATIM.COM, PAMEKASAN – Satnarkoba Polres Pamekasan menembak Jasmari (20), warga Desa Gunung Kesan, Kecamatan Karang Penang, Sampang, Senin (18/12/2017), sekitar pukul 16.30 WIB.
Timah panas dibedilkan ke kaki kirinya, setelah dia berusaha melawan saat ditangkap dalam kasus transksi sabu.
Tesangka yang diduga bandar sabu itu ditangkap di kawasan jalan Desa Banyupelle, Kecamatan Palengaan, Pamekasan.
Dalam penangkapan itu, petugas mengamankan barang bukti sabu seberat 7,98 gram senilai Rp 15 juta, satu lembar kertas tissu, plastik warna hitam pembungkus bagian luar dan uang tunai Rp 127.000.
Dikendalikan Seorang Mami, 9 PSK ini Leluasa Praktek Jual Selimut Hidup di Kawasan Tretes
Sementara teman tersangka, berhasil melarikan diri dengan mengendarai sepeda motor.
Kapolres Pamekasan, AKBP Teguh Wibowo, didampingi Kasat Narkoba Polres Pamekasan, AKP Mohammad Syaiful, Selasa (19/12/2017) mengatakan, selama sebulan ini tersangka sudah menjadi target operasi Polres Pamekasan, karena diduga mengedarkan sabu di kawasan pantura antar kabupaten, di Madura.
Sebelum ditangkap, petugas mendapat informasi jika hari itu tersangka akan melakukan transaksi sabu dengan seseorang di kawasan Desa Banyupelle, Kecamatan Palengaan, Pamekasan.
Keberadaan Sopir yang Tercebur di Sungai Brantas Masih Misterius, Arus Air Makin Deras
Sehingga petugas segera meluncur untuk menyanggong tersangka.
Saat itu, tersangka membonceng sepeda motor bersama temannya hendak melintas. Karena sudah dicurigai, petugas meminta keduanya berhenti.
Namun tersangka berusaha melawan, sehingga petugas mengeluarkan senjata dan menembakkan pelurunya ke udara, tapi pelaku tidak mau menyerah.
Akhirnya muncong peluru diarahkan ke kaki kirinya dann dihadiahi timah panas, membuat tersangka tersungkur dan menyerah.
Sisihkan Uang Jajan, Pelajar SMK di Pasuruan ini Tandai Ribuan Jalan Berlubang
Menurut Teguh Wibowo, selama ini tersangka memasok sabu dari wilayah Sampang, ke Pamekasan, khususnya ke Kecamatan Palengaan, Proppo, Pakong dan Kecamatan Kota Pamekasan.
Bahkan dalam dua minggu terakhir, tersangka bolak-balik memasok sabu ke wilayah Pamekasan.
“Jika barang ini lolos beredar di Pamekasan, paling tidak terdapat sekitar 100 pengguna yang menjadi korban barang haram ini. Dengan penangkapan ini, maka kami setidaknya mencegah masyarakat menjadi pemakai sabu,” tegas Teguh Wibowo.
Dipamerkan Dihadapan Jokowi, Pemprov Jatim Siap Borong Motor Listrik GESITS Made In ITS Surabaya
(Surya/Muchsin Rasjid)