Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Sisihkan Uang Jajan, Pelajar SMK di Pasuruan ini Tandai Ribuan Jalan Berlubang

Aksi yang dilakukan pelajar SMK ini menjadi viral di media sosial. Dia rela menyisihkan uang jajan demi menandai jalan berlubang.

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Mujib Anwar
SURYA/GALIH LINTARTIKA
Yudistira Adi Pratama 

TRIBUNJATIM.COM, PASURUAN - Aksi yang dilakukan Yudistira Adi Pratama saat ini menjadi viral di media sosial.

Pelajar ini dinilai menunjukkan kepedulian tinggi terhadap sesama, terutama para pengendara jalan. Apa yang dilakukan tersebut bisa menjadi inspirasi bagi orang lain, khususnya para pemuda.

Remaja 18 tahun yang akrab disapa Yudis ini, diam-diam menyisihkan uang jajannya untuk membeli cat semprot. 

Cat itu bukan dia pakai untuk aksi vandalisme, tetapi untuk menandai jalan-jalan berluban di wilayah Kabupaten Pasuruan

Meski baru dua bulan anak pasangan pasutri Isa Ansori dan Ida Nurwati ini melakukan aktivitasnya ini.

Namun, sudah ribuan jalan berlubang yang tersentuh cat piloknya. Mayoritas jalan berlubang ini berada di kecamatan yang ada di Pasuruan.

Kepada Surya, Yudis mengaku tidak ada niatan apapun melakukan aktivitas mengecat atau menandai jalan berlubang itu.

“Tidak ada tendensi apapun. Saya niat ikhlas dan tulus dari dalam hati kecil saya,” katanya saat ditemui Surya di rumahnya.

Miris, Jadi Korban Bully dan Pengeroyokan, Tulang Dahi Remaja SMP di Tulungagung Ini Retak

Yudistira Adi Pratama saat menandai jalan rusak dengan menggunakan pilok agar pengendara lebih waspada.
Yudistira Adi Pratama saat menandai jalan rusak dengan menggunakan pilok agar pengendara lebih waspada. (SURYA/GALIH LINTARTIKA)

Dipamerkan Dihadapan Jokowi, Pemprov Jatim Siap Borong Motor Listrik GESITS Made In ITS Surabaya

Dia menjelaskan, ide itu awalnya, datang dari kesibukannya dengan komunitas Info Lantas dan Kriminal Pasuruan (ILKP) Koordinator Kecamatan (Korcam) Gempol. Dari situlah, ia belajar tentang jiwa sosial.

Nah, ceritanya, saat itu, ia sedang mendapatkan tugas dari guru di SMKnya. Ia merupakan siswa di SMKN 1 Gempol.

“Dikasih tugas, ke Pandaan. Di tengah jalan, saya lihat orang jatuh karena terperosok di jalan berlubang. Melihat itu, saya mulai tergerak,” terangnya.

Ia lantas mengambil cat pilok di dalam jok motornya. Setelah itu, ia mulai menandai jalan berlubang itu dengan cat pilok warna putih. Ia tandai jalan berlubang itu. Minimal, pengguna jalan mengetahui tanda putih.

Gawat, Maling Necis Obok-obok SMAN di Tulungagung, Sehari 3 Motor Siswa Raib, 5 Lainnya Dirusak

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved