TRIBUNJATIM.COM, MALANG – Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu PKB Arif Wahyudi mengatakan hingga Senin (8/1/2018) malam belum ada surat keputusan dari Gerindra untuk memberikan rekomendasi kepada Wali Kota Malang M Anton.
Menurut Arif, meski rekom dari Gerindra belum ada, namun pihaknya tetap menjalin komunikasi intens dengan Gerindra.
“Belum ada kabar sampai sekarang, tapi komunikasi terus berjalan,” ujarnya, Senin (8/1/2018) saat dikonfirmasi lewat telepon.
6 Ribu Driver Gojek di Malang Raya Ramai-ramai Ikut BPJS Ketenagakerjaan, Akibatnya Tak Terduga
Daftar Calon Wali Kota Madiun ke KPU, Dosen Universitas Indonesia Pilih Jadi Tukang Ojek
Meski demikian, Gerindra, katanya berpeluang besar merapat ke kubu Abah Anton di Pilkada Kota Malang 2018. Meskipun waktu pendaftaran tinggal menyisakan dua hari, 9 hingga 10 Januari 2018.
“Soalnya Rabu kami sudah berangkat daftar. Kami daftar pukul 09.00 pagi ke KPU Kota Malang,” jelasnya.
Dengan waktu yang mepet, Arif mengatakan kalau PKB tidak terlalu terdesak akan kondisi tersebut.
Pasalnya, pasangan Anton-Syamsul sudah bisa berjalan dan mendaftarkan diri setelah diusung oleh koalisi PKB dengan PKS.
“Kami berharap segera ada surat keputusan. Walaupun mepet tidak masalah. Jarak Jakarta dan Malang juga tidak jauh,” ucapnya.
Tersandera Rekom Terbaru DPP, Tim Sukses Gus Ipul Hanya Bisa Lakukan ini Jelang Pendaftaran
Asmara Pemicu Pembunuhan Wanita Bercadar di Depan Masjid, Pelaku Orang yang Pernah Bumbui Hati
PKB dan PKS akan menunggu kepastian dari Gerindra hingga Selasa besok. Jika tidak ada rekom yang turun secara resmi, maka pasangan Anton-Syamsul akan maju Pilkada Kota Malang tanpa Gerindra.
Terkait pertemuan Moreno dengan Anton di rumah dinas pada Senin (8/1/2018), Arif juga mengatakan tidak mengetahui isi pertemuan tertutup tersebut. Arif saat itu tidak berada di lokasi.
“Soal itu saya juga tidak tahu isi pembicaraannya apa,” ujarnya.
Moreno merupakan Ketua DPC Gerindra Kota Malang. Dia sempat mengadakan pertemuan tertutup di rumah dinas walikota Malang di Jl Ijen pada Senin (8/1/2018) siang.
Terungkap, Risma Datangi Museum NU Demi Lima Barang Kuno Bertuah Milik Keluarganya
Berusia 1.000 Tahun, Masjid Kuno dan Misterius Ditemukan di Afghanistan, Begini Keistimewaannya
Namun pertemuan itu tertutup dari wartawan. Setelah pertemuan, keduanya langsung keluar dan pergi dengan mobil masing-masing tanpa memberikan keterangan sekata pun. (Surya/Benni Indo)