Surplus Beras Tembus 5 Juta Ton, Pakde Karwo Keukeuh Tolak Pemerintah Pusat Impor Beras

Penulis: Mujib Anwar
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Jatim Soekarwo saat mendampingi Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, dalam rangka Panen Raya di Desa Kedung Arum, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, Senin (22/1/2018).

TRIBUNJATIM.COM, BOJONEGORO - Gubernur Jatim Soekarwo kembali menegaskan komitmennya untuk menolak impor beras. Alasannya, produksi beras di Jatim sangat melimpah.

“Jika berbicara perkara produksi beras, Jatim sudah mencukupi. Kami sudah sejak Tahun 2013 telah mengeluarkan Pergub yang melarang impor beras,” tegasnya, saat mendampingi Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, dalam rangka Panen Raya di Desa Kedung Arum, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, Senin (22/1/2018), dalam siaran tertulis ke Tribunjatim.com.

Menurut Pakde Karwo, produksi beras di Jatim tahun 2017 mencapai 8,751 juta ton, kemudian yang dikonsumsi oleh masyarakat sebanyak 3,5 juta ton.

Dengan demikian, Jatim masih mengalami kelebihan atau surplus sekitar 5 juta ton. Surplus ini didistribusikan ke provinsi lain yang produksi berasnya masih minus.

Ketika Tuah Para Jenderal Tak Lagi Sakti di Pilkada Jawa Timur

Terkait stok beras di Jatim, kata Pakde Karwo, dalam kondisi aman. Pada akhir tahun 2017 ketersediaan surplus beras Jatim sebanyak 200.000 ton.

Pada Januari 2018, produksi beras mencapai 295.000 ton dengan kebutuhan konsumsi mencapai 297.000 ton. Artinya stok beras masih aman, yakni sebesar 198 ribu ton.

Surplus akan menjadi lebih besar lagi karena pada Februari 2018, Jatim akan panen 990.000 ton dan bulan Maret akan panen 1,7 juta ton.

“Jatim dijamin stok beras aman hingga akhir tahun. Masyarakat tidak perlu panik," tandasnya.

Terkait wacana impor beras oleh pemerintah pusat, Pakde Karwo menjamin bahwa beras impor itu tidak akan bocor di Jatim. Meski salah satu pintu masuk beras impor tersebut melalui Pelabuhan Tanjung Perak.

“Kita hanya sebagai tempat transito, bukan bongkar muat, Jatim tidak akan impor beras, karena stok melimpah,”  terangnya.

Number One Semua, Pemprov Jawa Timur Raih Dana Rakca Award Gold dari Presiden

Ingin Cepat Terkenal, ABG asal Malang ini Pilih Lecehkan Pancasila

Dalam kesempatan sama, Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan, dirinya optimis Indonesia dapat menjadi lumbung pangan dunia.

Menurutnya, saat ini negara kita sudah berada pada jalur yang tepat untuk mewujudkan target tersebut.

Halaman
12

Berita Terkini