Baca: Bupati Probolinggo Tantri Launching Layanan Aplikasi Lapak
"Tuduhan" mengarah ke salah satu kelas 12 karena ada siswa yang ngecharge HP dekat lokasi pencurian diketahui dari kelas D.
Uang amal itu sudah tiga minggu belum disetorkan ke guru agama oleh BDI (Badan Dakwah Islam) ke guru agama. Jadi disimpan di lemari masjid dalam kantong plastik.
Sampai Kamis pagi informasinya masih ada uang dalam plastik itu.
Tapi diketahui setelahnya hilang dengan bekas cukilan di lemari.
Baca: Terjadi Kericuhan di Polres Batu Malang, Ini Penyebabnya
Menurut Indah, anaknya juga berpesan kepadanya agar bersiap dipanggil sekolah karena hal itu.
Indah kemudian menyampaikan keluhan anaknya ke adik-adiknya atau tante D.
"Kakak saya (Ibu D) memang kalem. Beda karakter dengan saya. Dengan cerita itu, saya mengajak kakak ke sekolah D pada Jumat (2/2/2018) tanpa harus menunggu dipanggil sekolah," ujar Anita.
Mereka bertemu dengan Darmadi, Wakasiswa SMKN 4 Kota Malang di ruangannya.
Baca: Selalu Ada Saat Perayaan Imlek, Ternyata Ini Lho Sejarah Awal Mula Kue Keranjang
Tujuan kedatangan itu untuk konfirmasi.
Anita menanyakan bukti apa sehingga D "dituduh" itu.
"Apa karena uang receh aja?" tanya Anita ke Wakasiswa SMKN 4 Kota Malang.
Baca: Puti Soekarno Blusukan Ke Pasar Brambang di Nganjuk, Pedagang Curhat Soal ini. . .