Dituduh menerima suap, Imas Aryumningsih membantah.
Hal itu ia ungkapkan ketika keluar dari Gedung KPK usai pemeriksaan pada Kamis (15/2/2018), pukul 01.41 WIB.
Imas juga membantah dugaan KPK bahwa sebagian uang suap itu dia gunakan untuk kegiatan kampanye pencalonannya sebagai Bupati Subang di Pilkada 2018.
"Tidak ada (untuk kampanye), uang suapnya-uang suap yang mana? Saya belum menerima sepeser pun, apalagi dari Darta (Data) maupun dari siapapun," kata Imas di Gedung KPK saat akan ditahan, Kamis (15/2/2018), dikutip dari Kompas.com.
Teman Millendaru Aby Respati Putuskan Hijrah Jadi Lelaki Tulen, Begini Perubahan Penampilannya
Imas mengatakan bahwa silitas terkait pencalonannya berupa baliho dan sewa mobil Toyota Alphard merupakan kegiatan relawan.
"Calon lain juga seperti itu, ada pengusaha, ada saudara mem-branding mobil sendiri-sendiri, termasuk si Darta mem-branding foto yang saya, mobilnya mobil dia, dipakai dia, hanya ikut kampanye," ujar Imas.
Bianca Jodie Blak-blakan Ungkap Kebiasaan Marion Jola di Kamar, Selalu Teriak Saat Lakukan Ini
4. Pengakuan penyuap
Pengusaha Miftahhudi ditahan KPK lantaran diduga menyuap Imas Aryumningsih dan dua tersangka lainnya.
Kepada awak media saat keluar dari Gedung KPK, Miftahhudin mengatakan, dalam kasus ini dia dimintai tolong untuk menyelesaikan masalah perizinan.
"Saya hanya dimintai tolong untuk menyelesaikan masalah perizinan yang sudah terkatung-katung lamanya tiga tahun," kata Miftahhudin saat keluar dari gedung KPK, Kamis dikutip dari Kompas.com.
Miftahhudin juga mengaku bahwa tidak memperoleh keuntungan dari kasus tersebut.
Kelakuan Maia Estianty di Hotel 11 Tahun Lalu Dikuak Pria Ini, Netizen Ramai Sebut Nama Mulan Kwok
Pemberian suap sebelumnya dilakukan melalui orang-orang dekat Bupati Imas yang bertindak sebagai pengumpul dana.