Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pipin Tri Anjani
TRIBUNJATIM.COM - Calon Wakil Gubernur Kalimantan Timur nomor urut 1, Nusyirwan Ismail, meninggal dunia di RSUD AW Sjahranie, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa (27/2/2018).
Nusyirwan jatuh pingsan saat berkampanye di Muara Muntai, Kutai Kartanegara pada Jumat (23/2/2018).
Sebelum menghembuskan napas terakhir, Nusyirwan sempat alami koma selama empat hari.
(5 Fakta Meninggalnya Cawagub Kaltim Nusyirwan Ismail, Sempat Alami Koma hingga Pingsan Saat Kampanye)
Dilansir dari Kompas.com, Nusyirwan mengalami koma karena adanya gumpalan darah di bagian kepala akibat pecahnya pembuluh darah.
Sebelumnya, Nusyirwan diketahui mengalami stroke.
Direktur RSUD AW Syahranie, Rachim Dinata, mengatakan, tim medis sudah melakukan operasi mengeluarkan gumpalan darah akibat pecahnya pembuluh darah di kepala, Sabtu (24/2/2018).
Stroke memang dikenal sebagai penyakit dengan tingkat mortalitas yang cukup tinggi.
(Gini Bedanya Reaksi Para Member JBJ dan MXM Saat Lihat Maknae-nya Jatuh, Jauh Banget Dah!)
Dilansir dari Kompas.com, diungkapkan oleh Direktur Utama RS Pusat Otak Nasional dr Mursyid Bustami, SpS (K), KIC, MARS di acara peluncuran "Strike Back at Stroke" di Neo Soho, Sabtu (24/2/2018), sebanyak 13 persen dari kasus stroke karena pembuluh darah tersumbat (iskemik) berakhir dengan kematian.
Proporsi ini meningkat menjadi 25-30 persen pada kasus stroke karena pembuluh darah yang pecah (hemoragik).
Penderita stroke memerlukan pengobatan jangka panjang dengan biaya yang cukup besar.
Belum lagi, penderita stroke memiliki keterbatasan dalam beraktivitas.
(Dewi Sanca Dibilang Mirip Marshanda Usai Permak Wajah hingga Roro Beberkan 5 Artis Terkait Narkoba)