Pembeli Mobil di Bangkalan Naik Pitam, Beli Mobil Secara Tunai Malah Ditagih Cicilan

Penulis: Ahmad Faisol
Editor: Yoni Iskandar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hannan meluapkan emosi di hadapan Supervisor Nanik dan seorang pimpinan dealer PT Murni Berlian Motors, Kamis (1/3/2018)

 TRIBUNJATIM.COM, BANGKALAN - Hannan, warga Desa Kranggan Barat, Kecamatan Tanah Merah, Bangkalan  naik pitam ketika pihak Dealer Mitsubishi PT Murni Berlian Motors Bangkalan lepas tangan atas perkara mobil pikap L300 yang dibelinya seharga Rp 140 juta secara tunai.

Emosi Hannan meluap-luap di hadapan Supervisor Nanik dan seorang pimpinan dealer. Ia tak habis pikir ketika dirinya didatangi petugas leasing menagih cicilan pikapnya.

"Lha wong saya beli di sini, bayar di sini. Saya tidak bertransaksi di sawah atau di pasar. Tapi di sini," ungkap Hannan dengan suara lantang sambil berdiri dari tempat duduknya.

Proses pembelian pikap L300 warna hitam itu terjadi sekitar 5 bulan yang lalu seharga Rp 140 juta. Uang senilai itu dibayarnya sebanyak tiga kali dalam sebulan.

Baca: 6 Fakta Viral Nissan Putih Diamuk Oknum Ojek Online yang Antar Jenazah, Pemilik Mobil Lakukan ini

Hannan menjelaskan, transaksi awal hingga pembayaran dilakukan bersama Sales Supervisor PT Murni Berlian Motors Haris Saudi.

"Setelah mobil dikirim ke rumah, BPKB pikap akan diberikan 5 bulan kemudian," jelasnya.

Namun 4,5 bulan kemudian, petugas leasing mendatangi rumahya. Ia divonis menunggak cicilan pikap hingga 3 bulan.

"Bukan hanya menagih, pihak leasing itu mau menyita pikap saya.
Haris itu kan karyawan sini, lha kok dealer ini lepas tanggung jawab," ujarnya.

Dalam perdebatan itu, Supervisor Nanik bersikukuh bahwa permasalahan antara Hannan dengan Haris di luar tanggung jawabnya.

"Betul Haris itu karyawan di sini. Kami hanya akan menyelesaikan dengannya, bukan dengan bapak (Hannan)," terang Nanik.

Baca: Luhut dan Sri Mulyani Terkesima Terminal Unik Bandara Banyuwangi

Ia menjelaskan, uang transaksi pembelian pikap tersebut tanpa sepengetahuan perusahaan kendati pembayaran dilakukan di area dealer.

"Kami lepas tanggung jawab karena uang yang diserahkan bapak, tidak langsung masuk ke Berlian Motors," jelasnya.

Ia mengaku tidak terima atas pernyataan Hannan yang menyebutkan bahwa keberadaan BPKB pikap tersebut masih di PT Murni Berlian Motors.

Halaman
12

Berita Terkini