Yang berarti, keinginan Sophie untuk dipanggil dengan nama Ibu hanya teruntuk para anak-anaknya.
Di cuplikan selanjutnya, Sophia menjelaskan lagi keinginannya jika disapa di media sosial ataupun sehari-harinya.
"In my (humble) opinion utk saya tambahan bunda, tante, mbak, kakak dll nggak diperlukan."
"Menghargai dan respecr itu datang dari manners dan perilaku kita, bukan dari imbuhan nama."
"If I meet someone fot the first time, I usually ask the person how they prefer to be called."
"Aku senang jika dipanggil Sophia (karena memang itu namaku) atau Mrs. Latjuba in formal settings" tulisnya dalam Instagram Story.
Permintaan dan pendapat Sophia kemudian diunggah ulang oleh sebuah akun gosip.
Disini perdebatan netizen pun berlangsung di kolom komentar.
Tak sedikit yang menilai bahwa Sophia seakan lupa tempat tinggalnya di Indonesia.
Dengan kebiasaan dan tradisi Indonesia sejak dahulu selalu menggunakan sapaan semacam itu.
@rickyino, Udh lupa dgn adat nya orang indonesia ..mungkin dia msh halu tinggal di LA
@marthabertelli, Ini sih jatuhnya tradisi. Kita kan menganut adat ketimuran ya wajar pakai nama sapaan. Kalau di luar negeri biasa panggil nama tanpa tetek bengek sapaan. Kalo gue sih, ya dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung.
@laras_005, Ya intinya kita .. Saling menghormati dan bertoleransi aja lah pemikiran setiap orang kan berbeda , kita bersikap netral aja
@reniofficial21, Bener juga sih, manners itu paling penting daripada imbuhan nama. Hanya saja kita terikat oleh adat ketimuran.
@midiiiii15, Mungkin ingin terlihat awet muda jd hrs manggil naa aja soph sophiaaa
@lorainpopy, Halu ah, kalo ga bs ikut budaya ketimuran ya pindah aja ke luar negeri
Gimana kalau menurutmu?