4 Hal Seputar Isu Telur Palsu yang Resahkan Masyarakat, Dipastikan Hoax, Nomor 3 Wajib Diperhatikan

Penulis: Ani Susanti
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi telur

2. Dipastikan hoax

Dilansir dari Tribunnews, Kepala Satgas Pangan Irjen Pol Setyo Wasisto menyebut, pihaknya telah melakukan uji laboratorium, di mana didapati telur yang dicurigai itu ternyata asli.

"Sampaikan ke masyarakat, tidak ada lagi yang namanya telur palsu. Ini udah diuji di laboratorium IPB (Institut Pertanian Bogor)," ujar Setyo yang juga Kadiv Humas Polri, di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (16/3/2018).

(5 Fakta ‘Avengers: Infinity War’ dari Trailer yang Dirilis, Akankah Thor dan Captain America Gugur?)

Menurut Setyo, jelang Ramadan, isu telur palsu sangat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

Ia juga menyayangkan merebaknya isu tersebut yang membuat masyarakat semakin ragu mengonsumsi telur.

Padahal, tingkat konsumsi masyarakat terhadap telur diketahui masih rendah.

3. Bukan palsu, namun telur yang sudah lama

Telur di dalam kulkas (SheKnows)

Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Syamsul Maarif menyebut, kemungkinan telur yang disebut palsu itu merupakan telur biasa yang sudah lama.

Syamsul mengatakan, telur yang kelamaan disimpan akan berpengaruh pada kualitasnya.

(5 Fakta Viral Guru SD Hukum Murid Jilat WC Gegara Tugas, Mengaku Khilaf, Begini Nasib Karirnya Kini)

Tapi, ia menegaskan, telur lama sejatinya tidak berbahaya dikonsumsi selama tidak rusak.

Berbeda cerita apabila cangkang retak, ia menyebut, telur tersebut akan rentan terkontaminasi dengan bakteri dan virus.

Dengan begitu, tidak layak untuk dikonsumsi.

"Makanya kita jangan simpan telur lama-lama lebih dari empat minggu. Nanti polisi lihat fenomena apa yang berkembang di masyarakat. Tapi saya tegaskan telur palsu itu enggak ada," kata Syamsul, dikutip dari Tribunnews.

Halaman
123

Berita Terkini