Baca tanpa iklan
TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI - Menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur Sipil Negara (ASN) hingga saat ini masih menjadi pekerjaan favorit dan impian.
Banyak orang yang rela membayar mahal hanya agar diterima sebagai PNS.
Di Banyuwangi terdapat 13 orang yang tertipu tawaran masuk PNS di Pengadilan Agama Banyuwangi.
Bahkan total kerugian dari penipuan ini mencapai Rp 1,2 miliar. Kasus ini kini ditangani oleh Polres Banyuwangi.
Polisi menangkap tersangka penipuan perekrutan CPNS, Eko Setyo Pribadi (41), warga Kelurahan Tukangkayu, Kecamatan Banyuwangi Kota.
"Tersangka menjanjikan korban-korbannya bisa diterima menjadi PNS, dengan syarat membayar sejumlah uang," kata Kapolres Banyuwangi AKBP Donny Adityawarman, Senin (19/3/2018).
Mau Balik Kerja ke Surabaya, Tubuh Pasutri Diseruduk Fortuner, Diseret dan Dihantamkan ke Pohon
Banyak Korban Berjatuhan, Polisi Tak Kunjung Tetapkan Tersangka Kasus Penipuan Arisan Ce Nying-nying
Korban-korban tersangka berasal dari berbagai daerah di Banyuwangi, seperti Kecamatan Glenmore, Srono, Genteng, Wongsorejo, Licin, dan Banyuwangi Kota. Jumlah uang yang dibayarkan korban berbeda-beda.
Ada yang membayar Rp 20 juta, Rp 52 juta, bahkan Rp 175 juta, yang dibuktikan dengan kuitansi.
"Korban-korban ini yang telah melapor pada kami. Kami menduga masih banyak korban yang belum melapor," kata Donny.
Uang pelicin dari para korban itulah, oleh tersangka dicuci menjadi beberapa aset.
Polisi menyita dua mobil, Fortuner dan Daihatsu Feroza. Dua unit sepeda motor, Yamaha Aerox dan Yamaha R25. Serta satu unit rumah. Dari tersangka polisi juga menyita uang senilai Rp 745 juta.
"Barang bukti dari tersangka, uang Rp 745 juta, dan aset senilai Rp 465 juta. Totalnya 1,2 miliar," kata mantan Kasat Reskoba Polrestabes Surabaya itu.
Bakso Rasa Sabu yang Dijual Pria ini Diminati di Kawasan Pandaan dan Prigen