Dinilai Timbulkan Kegelisahan dan Kegaduhan, GP Ansor Laporkan Sukmawati ke Polda Jatim

Penulis: Anas Miftakhudin
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua PW GP Ansor Jatim Rudi Tri Wahid usai melaporkan Sukmawati Soekarnoputri ke SPKT Polda Jatim, Selasa (3/4/2018).

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pengurus Wilayah GP Ansor Jatim melaporkan Sukmawati Soekarnoputri atas video yang dinilai mengandung unsur SARA ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Jatim, Selasa (3/4/2018).

Ketika datang ke SPKT Polda Jatim, Ketua PW GP Ansor Jatim, Rudi Tri Wahid dikawal sejumlah pengurus dan personel Banser.

Di dalam ruang SPKT, polisi yang menemui langsung menanyakan dan minta keterangan terkait apa yang akan dilaporkan.

Dalam dialog dengan polisi, Rudi Tri Wahid menjelaskan jika yang dilakukan itu lebih pada upaya mengantisipasi kegaduhan sosial imbas dari puisi berjudul 'Ibu Indonesia' yang dibaca Sukmawati yang dinilai mengandung unsur SARA.

"Kami lebih pada mengantisipasi keributan yang ada di masyarakat," tuturnya saat laporan.

Puisi Sukmawati Soekarnoputri Tuai Kontroversi, Anak Mantan Presiden Ini Mengaku Terganggu

Cashback Hanya Rp 2 juta, Pengusaha ini Malah Tanam Investasi Rp 5,2 Miliar, Astaga Ternyata

Terkait ada atau tidaknya unsur pidana dalam puisi Sukmawati, Rudi Tri Wahid menyerahkan pada aparat kepolisian.

"Perkara yang kami laporkan katagori pidana apa? Itu kami serahkan ke polisi. Justru kami menginginkan tidak boleh ada keributan dan kegaduhan di masyarakat, khususnya di Jatim. Maka dari itu kami minta agar polisi menangani itu," tegasnya.

Puisi Sukmawati, kata alumnus Fakultas Syariah IAIN Sunan Ampel Surabaya, telah menimbulkan kegelisahan dan keributan alias kegaduhan di tengah masyarakat.

"Negara ini adalah negara hukum. Seharusnya diselesaikan secara hukum agar tidak terjadi disharmoni di tengah masyarakat," paparnya.

Hari Pertama UNBK SMK, Bocoran Kunci Jawaban Diduga Marak Beredar, Siswa Bilang Cocok

Tempat Karaoke di Sidoarjo Dilarang Sediakan Pemandu Lagu

GP Ansor melaporkan ke Polda Jatim atas perintah PWNU Jatim yang ikut menyesalkan puisi kontroversial itu.

Tujuan dari laporan itu supaya masyarakat tenang dan tidak terprovokasi. Apalagi puisi itu viral di media sosial.

Halaman
12

Berita Terkini