Seorang warga Krukah Selatan bernama Ahmad (49) mengaku kenal dengan para pelaku pengeboman di Polrestabes Surabaya.
Ahmad menyebut, rumah orang tua Tri Ernawati dekat dengan rumahnya, yakni di kawasan Krukah Selatan.
Setiap berkunjung ke rumah orang tuanya, Erna dikenal Ahmad sebagai wanita yang ramah.
"Dia (Erna) ramah, sering komunikasi dengan warga. Kalau suaminya itu yang jarang, pendiam" kata Ahmad pada Selasa (15/5/2018).
Baca: Mantan Pentolan Jamaah Islamiyah Sebut Aksi Teroris Libatkan Keluarga Sudah Biasa, Ini Pengakuannya
Erna memang dikenal akrab dan sering berbincang santai dengan ibu-ibu sekitar rumahnya.
Di sisi lain, suami Erna yakni Tri Murtiono jarang tampak bergaul di antara warga.
"Kalau suaminya (Tri Murtiono) saya kira sangat tertutup, jarang bertegur sapa dan ngobrol bareng warga sini," kata Ahmad.
Seorang ibu rumah tangga di seberang gang orang tua pelaku membeberkan Murtiono dan Erna memiliki sebuah usaha.
Baca: Kronologi Lengkap Teror di Polrestabes Surabaya, Fakta Penting Terkuak di Celana Dalam Anak Pelaku
"Kalau tidak salah punya usaha kusen, tapi kurang tau tempatnya dimana, yang pasti nggak di rumahnya yang sini (Krukah Selatan)," papar wanita bernama Ruli.
"Sempat saya sapa mereka (Murdiono dan Erna), mereka berhenti. lalu saya tanya lagi repot apa akhir-akhir ini, dia (Murdiono) jawabnya cuma ada proyek. saya tanya proyek apa dia malah diem aja," tambahnya.