Remaja Penghina Jokowi Anak Konglomerat, Suka Ngebut dan Nakal? Andi Syarief Sebut Perlakuan Berbeda

Penulis: Ani Susanti
Editor: Edwin Fajerial
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemuda yang hina Jokowi

Akun ini juga mengungkap kebiasaan remaja ini yang suka kebut-kebutan dan beberapa kali dikeluarkan dari sekolah.

Dengan terang-terangan akun ini mengaku sangsi kasus remaja ini akan berlanjut.

Cuitan akun Twitter @hulk-idn (Twitter) ()

Sementara itu, Politisi Demokrat, Andi Arief menyoroti penanganan kasus penghinaan Presiden ini.

Hal tersebut disampaikan di akun Twitternya, @AndiArief__, Kamis (24/5/2018).

Andi Arief sudah menduga akan ada perlakuan perbeda dari polisi terhadap anak m uda yang memaki Presiden Joko Widodo.

Andi Arief menambakan jika menurutnya istilah namanya segregasi.

Segregasi adalah pemisahan kelompok ras atau etnis secara paksa.

Segregasi merupakan bentuk pelembagaan diskriminasi yang diterapkan dalam struktur sosial.

@AndiArief__: Saya sudah duga akan ada perlakuan berbeda dari polisi thdp anak muda yang memaki Jokowi. Menurut istilah namanya segregasi. Segregasi adalah pemisahan kelompok ras atau etnis secara paksa. Segregasi merupakan bentuk pelembagaan diskriminasi yang diterapkan dalam struktur sosial.

5 Pengakuan Remaja di Bawah Umur yang Hina Jokowi Lewat Video, Dari Taruhan hingga Penyesalan (sub judul)

1. Mengaku bercanda

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono menjelaskan saat S dimintai keterangan, ia mengaku tidak benar-benar berniat menghina presiden.

"Jadi yang bersangkutan hanya bercanda ya. Jadi intinya dia hanya lucu-lucuan dengan teman-temannya untuk berlomba itu. Artinya bahwa dia ingin mengetes apakah polisi mampu menangkap," ujar Argo.

2. Sedang melakukan taruhan

Menurut Argo, S mengaku sedang melakukan taruhan dengan teman-temannya.

Halaman
123

Berita Terkini