5 Pengakuan Dokter yang Rawat Setya Novanto, Diperdaya Fredrich Yunadi hingga Kejanggalan Soal Luka

Penulis: Ani Susanti
Editor: Edwin Fajerial
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dokter Bimanesh Sutarjo di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis (19/4/2018).

Teguran itu dilakukan karena Fredrich menyebarkan foto-foto Setya Novanto saat terbaring di ruang rawat inap rumah sakit.

"Pagi hari saya tegur, kok foto pasien ada di medsos. Ini kan rumah sakit. Saya bilang, saya tidak setuju seperti ini," kata Bimanesh kepada jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Kuasa Hukum Ketua DPR Setya Novanto, Fredrich Yunadi menunjukkan foto Setya Novanto sedang dirawat di Rumah Sakit Medika Permata Hijau, Jakarta, Kamis (16/11/2017) malam. Setya Novanto yang menjadi tersangka kasus dugaan korupsi kartu tanda penduduk elektronik dan tengah dicari Komisi Pemberantasan Korupsi itu mengalami kecelakaan tunggal di kawasan Permata Hijau.(KOMPAS/DANU KUSWORO) ()

Menurut Bimanesh, Fredrich mengaku sengaja memotret kondisi Novanto dan disebarkan.

Bimanesh keberatan karena hal itu melanggar aturan di rumah sakit.

Apalagi, foto-foto itu terkait orang lain yang menjadi pasien rumah sakit.

Menurut Bimanesh, hal itu diperbolehkan apabila foto disebarkan oleh pasien sendiri.

Saat itu, pada 16 November 2017, Fredrich yang mengaku sebagai pengacara Novanto menunjukkan foto kliennya itu sedang terbaring di tempat tidur rumah sakit.

Kepada wartawan, Fredrich mengatakan bahwa Novanto mengalami kecelakaan yang cukup parah.

Bahkan, menurut dia, Novanto mengalami luka di bagian kepala.

Bahkan, kecelakaan itu menimbulkan benjolan sebesar bakpao.

Berita Terkini