Gelombang Laut Capai 4 Meter, Harga Sembako dan Elpiji di Pulau Sumenep Melambung Tinggi

Penulis: Moh Rivai
Editor: Yoni Iskandar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Proses pencarian hari ketiga terhadap empat korban kecelaka laut akibat perahu terbalik di Perairan Pulau Seredeng Besar, Pulau Sapeken, Sumenep, Sabtu (10/3/2018). Hasilnya masih nihil dan korban belum ditemukan.

“ Sudah ada izin dengan PT KEI dan tinggal menunggu lampu hijau dari otoritas penerbangan di Juanda Surabaya,” papar Bupati Busyro.

Baca: Terminal Purabaya Surabaya Dibanjiri Penumpang Arus Balik, Hari Ini dan Besok Puncak Arus Balik

Lokasi jalur penerbangan berikutnya yang ke Pulau Masalembu. Di pulau yang terkenal dengan tenggelamnya kapal Tamhomas II itu, Pemkab Sumenep akan memanfaatkan lapangan terbang bekas milik Pertamina di Dusun Labusadak, Desa Sukajeruk, Kecamatan/Pulau Masalembu. Pihaknya kini juga sudah koordinasi dan mengajukan permohonan ke Dirjen Keuangan Pusat ke Pertamina dan sudah dalam proses.

“ Nanti untuk penerbangan ke pulau-pulau tersebut dengan menggunakan pesawat Air Fast. daoakan ini bisa terwujud, sehingga persoalan angkutan antar pulau bisa teratasi,” pungkas Busyro.

Harga Sembako dan Elpiji Meroket

Mandegnya angkutan laut karena cuaca buruk itu pasti sangat berpengaruh bagi harga-harga sembako di kepulauan. Terutama yang sangat terasa tiba-tiba melambungnya harga gas elpiji.

Di Pulau Masalembu dan Pulau Sapeken Sumenep melonjakan sangat tinggi, bahkan naik 100 persen.

Harga gas epliji di kedua kepulauan tersebut pada saat normal dijual antara Rp 16 ribu untuk ga elpiji ukuran 3 kg. Namun kini terus menerus merangkak naik, dari Rp 20 ribu, Rp 25 ribu, bahkan kini justu mencapai Rp 34 ribu.(riv)

Berita Terkini