Shinta meninggal usai tenggelam di Danau Trebgast pada Rabu (8/8/2018).
• Kemendagri Siapkan Banyuwangi jadi Tujuan Belajar Negara Asean
3. Puisi dari sang ibu
Meninggalnya Shinta Putri Dina Pertiwi telah meninggalkan luka mendalam bagi keluarganya.
Terlebih, Shinta meninggal di Jerman, yang jauh dari sanak keluarga.
Pihak keluarga pun mengaku tidak menemukan firasat tentang kepergian Shinta.
Hanya saja, saat kejadian tenggelamnya Shinta, Umi Salamah, Ibu Shinta, mengaku menemukan keanehan dari dirinya.
• Wakil Sekjen PBNU: Dalam Tradisi, Jabatan Rois Aam NU, KH Maruf Amin Berlaku Sampai Wafat
Wanita berusia 54 tahun ini mengatakan dirinya sangat gelisah dan merindukan sosok putri semata wayangnya.
"Kalau firasat tidak ada. Saya cuma gelisah. Saya kangen Shinta," ujar Umi, Selasa (14/8/2018).
Untuk mengurangi gelisahannya, Umi mengaku tergerak untuk menulis sebuah puisi.
Saat itu, Umi menuliskan puisi dengan judul Bidadari Kecil, yang ditujukan untuk Shinta.
• Desember 2018 Jembatan Brawijaya di Kota Kediri Harus Tuntas
Ia juga sempat mengunggah hasil karyanya di media sosial dengan tujuan agar Shinta mengerti jika dirinya rindu.
"Saya tulis puisi soal Bidadari Kecil. Berharap supaya ada respon dari Shinta bahwa saya kangen dia," ucap Umi.
Namun, bukannya kabar dari Shinta, Umi mendapat panggilan dari sebuah perkumpulan Perhimpunan Pelajar Indonesia di Jerman.
Saat itu, hati Umi merasa hancur usai mendapat kabar jika Shinta menghilang saat sedang berenang di danau Trebgast, Jerman.
"Hari kamis saya terima kabar itu. Saya kaget. Tidak bisa apa-apa," kata Umi.
• 5 Artis Ini Rela Tak Makan Nasi Demi Dapatkan Tubuh Ideal, Ada yang Sampai 20 Tahun!