Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kadivre Bulog Jatim, Muhammad Hasyim mengatakan, dalam pelaksanaan Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) beras medium, Bulog melibatkan sejumlah pihak dalam pedistribusiannya.
Di antaranya, Rumah Pangan Kita (RPK), Mitra Bulog dan Kanvasing oleh Bulog dengan prioritas di 25 pasar pantauan Badan Pusat Statistik (BPS) di seluruh kota atau kabupaten di Jawa Timur.
"Kami juga melibatkan Pemprov Jatim, Perwakilan Bank Indonesia atau selaku Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), dan Satgas Pangan Jawa Timur," terangnya saat peluncuran program KPSH di Komplek Pergudangan Banjar Kemantren Subdivre Surabaya Utara Perum Bulog Divre Jatim, Sidoarjo, Selasa (4/9/2018).
• Jaga Pasokan, Bulog Divre Jawa Timur Luncurkan Program KPSH Beras Medium
Kata Hasyim, mereka semua yang akan melakukan pengawasan, monitoring, pengendalian dan pengamanan terhadap pihak-pihak yang menjalankan operasi pasar.
Adapun sejak Januari 2018 sampai saat ini, Bulog Jawa Timur telah menggelontorkan cadangan beras pemerintah mencapai 76.745 ton.
Serta, saat ini telah melepas 5 armada kanvasing di pasar area Surabaya dan Sidoarjo melalui Sub Divre Surabaya Utara.
• 20 Persen Pendapatan PT Mitra Pinasthika Mulia Ditopang dari Pelanggan Repeat Order
Ditambahkan Hasyim, Bulog juga mendapatkan tugas untuk melakukan intervensi pasar secara masif dan dalam kegiatan KPSH di Jawa Timur.
Yakni, melalui kegiatan Operasi Pasar Cadangan Beras Pemerintah (OP CBP) dan percepatan penyaluran Bansos Rastra serta penjualan komoditi komersial Bulog lainnya seperti gula, terigu, dan minyak goreng.
"Kami berharap, dengan program tersebut, kebutuhan pangan pokok khususnya beras tetap tersedia dalam jumlah dan kualitas yang baik," tutupnya.
• Dorong Pengembangan Bidang Kelautan Bagi Nelayan Kecil, XL Axiata Luncurkan Aplikasi Laut Nusantara
Yuk Subscribe YouTube Channel TribunJatim.com