6 Fakta Bripda Polda Sultra Tewas Dianiaya 2 Senior Akibat Api Cemburu, Hasil Otopsi Ungkap Semuanya

Penulis: Alga
Editor: Adi Sasono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bripda Z (angkatan 40) dan Bripda F (angkatan 41), yang menganiaya juniornya, Bripda Muh Fathurrahman Ismail (angkatan 42), hingga tewas.

Kemudian pihak Polda Sultra lalu mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) yakni Barak Dalmas Polda Sultra melakukan pra-rekonstruksi dan menginterogasi saksi-saksi.

Wow, Aktor Hollywood Ini Rela Jual Rumah Lamanya Senilai Puluhan Miliar Demi Hunian Bergaya Bali

3. Hasil visum dan otopsi

Kesimpulan dari dokter menyebutkan, korban meninggal karena luka memar.

Lalu ditambah adanya retak pada tulang rusuk sebelah kiri.

Sehingga menyebabkan terjadinya gangguan jantung akibat trauma tumpul yang keras dan kuat (commutio cordis).'

Habib Usman bin Yahya Akui Sudah Nikahi Kartika Putri, Video Annisa Pohan Disambut Jadi Sorotan Lagi

“Hasil visum luar ada luka memar pada dada sebelah kiri, luka memar pada perut bagian bawah,” ungkap Harry saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (3/9/2018).

Sementara dari hasil otopsi, ditemukan retak pada tulang rusuk sebelah kiri, yakni pada tulang rusuk nomor 7.

Kemudian ada kemerahan pada pembungkus jantung dan kemerahan pada permukaan jantung.

Selain itu, terdapat resapan darah pada otot perut bawah.

Viral Cuitan SBY Sandingkan Kesuksesan Asian Games 2018 dengan Sea Games 2011, Begini Reaksi Netizen

4. Kronologi

Dilansir TribunJatim.com dari Serambi Indonesia, insiden maut ini berawal saat korban baru pulang patroli bersama belasan rekannya, Senin (3/9/2018) dini hari, sekitar pukul 01.00 WITA.

Dua seniornya, yakni Bripda Z dan Bripda F, memangil korban bersama belasan rekannya ke Barak Dalmas Polda Sultra.

Korban bersama beberapa rekannya disuruh berbaris dalam posisi duduk bertumpu dengan lutut.

Kesuksesan Asian Games 2018 Jadi Sorotan Dunia, Media India: Semua Negara Belajarlah dari Indonesia!

Saat itulah, kedua seniornya secara bergantian memukul korban di bagian dada dan perut.

Bripda Muh Faturrahman Ismail kemudian mengalami sesak napas dan jatuh tersungkur.

Halaman
1234

Berita Terkini