TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Program unggulan Polres Madiun, Bhayangkara Respon Empati Modern (BREM) Kamtibmas berhasil menyabet penghargaan bergengsi.
Polres Madiun menyabet Top 99 sistem informasi inovasi pelayanan publik (sinovik) 2018 dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
Program ini bersaing dengan 2824 proposal inovasi pelayanan publik di lingkungan kementrian atau lembaga, pemerintah daerah, dan Badan Usaha Milik Negara, dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di seluruh Indonesia.
Menpan-RB, Syafrudin menyerahkan langsung penghargaan itu kepada Kapolres Madiun, AKBP I Made Agus Prasatya, pada Rabu (19/9/2019) di Surabaya.
(Bawaslu Gresik Ajak Pengurus Parpol dan Tim Sukses Deklarasi ‘Kalah Terhormat, Menang Bermartabat')
(Panitia Hari Bahasa Isyarat Internasional Surabaya Minta Masyarakat Tuli Diperlakukan Sama)
Kapolres Madiun, AKBP I Made Agus Prasatya membenarkan, telah menerima penghargaan Top 99 atas keberhasilan Program BREM- Kamtibmas saat dihubungi TribunJatim.com pada Minggu (23/9/2018)
Made menuturkan, nama BREM diambil dari nama makanan khas Kabupaten Madiun.
Sedangkan “Brem Kamtibmas” adalah singkatan dari Bhayangkara - Respon - Empati - Modern (BREM) Kamtibmas, yang merupakan program unggulan Kepolisian Resort Madiun.
Program ini menjadi bentuk langkah nyata dan peran aktif Polres Madiun untuk menjaga stabilitas Kamtibmas di wilayah-wilayah perkampungan sekaligus melestarikan local wisdom.
Sedangkan nama BREM dipilih, agar mudah diingat masyarakat Madiun.
(Bawaslu Gresik Ajak Pengurus Parpol dan Tim Sukses Deklarasi ‘Kalah Terhormat, Menang Bermartabat')
Made mengatakan brem kamtibmas awalnya dilakukan untuk mengatasi masalah-masalah kamtibmas di Kabupaten Madiun.
Satu di antaranya keberhasilan Polres Madiun menangani konflik pesilat.
(Hengkang dari JYP Entertainment, Jeon Somi Eks IOI Dikabarkan Bergabung dengan The Black Label)