Bos Toko Sembako di Malang Dibunuh Seusai Dirampok, Semasa Hidup Sering Abaikan Peringatan Warga

Penulis: Januar AS
Editor: Adi Sasono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana olah TKP di rumah milik Karim Mullah alias Dullah di tokonya yang berlokasi di Dusun Segaran Desa Kendalpayak Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang.

Mereka membawa jenazah korban ke kamar mayat RSSA Malang.

Sementara itu, hingga pagi ini polisi masih melakukan penyelidikan di sekitar lokasi kejadian.

Sementara ini Kanit Reskrim Polsek Pakisaji Ipda Budi Santoso menyampaikan, tidak ditemukan luka senjata tajam di tubuh korban. Sepeda motor milik korban diketahui hilang

"Kemungkinan korban dibenturkan ke tembok," kata Budi

Saat ini, petugas kepolisian melakukan olah TKP di lokasi kejadian perkara.

Polisi tak temukan sidik jari

Sosok yang bertanggung jawab atas kematian Karim Mullah alias Dullah (58) warga Dusun Segaran Desa Kendalpayak Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, masih terus diburu polisi.

Sampai saat ini polisi masih menyelidiki kasus kematian bos toko sembako yang diduga dirampok disertai pembunuhan keji itu.

Kasatreskrim Polres Malang, AKP Adrian Wimbarda pihaknya sudah empat kali melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Sementara kita sudah empat kali olah TKP. Sementara ini kami sudah memeriksa 3 saksi dalam kasus ini," ucap Adrian ketika dikonfirmasi, Minggu (4/11/2018).

Kemungkinan, tambah Adrian, ada motif lain dalam kasus ini.

Selain itu, pihaknya tengah membentuk 5 tim khusus untuk mengungkap dan mengusut kasus ini.

“Kami telah membentuk 5 tim gabungan dari polsek dan polres untuk mengusut kasus ini," tegasnya.
Sementara itu, Kapolres Malang AKBP Yade Setiawan Ujung mengatakan, pihaknya masih terus melakukan penyidikan kasus ini, walau petunjuk yang didapatkan sangat minim.

"Saksi yang diperiksa minim. Karena kejadian tengah malam," ungkapnya.

Apalagi, lanjut Yade, di sekitar lokasi kejadian tidak ditemukan adanya sidik jari pelaku.

Halaman
1234

Berita Terkini