"Katanya biar gampang kalau nganter LPG," tambah Totok.
Selama masih hidup, korban memang dikenal begitu giat dalam berjualan.
Totok menuturkan toko milik Dullah mulai buka sekitar pukul 08.00 WIB dan baru tutup pada pukul 03.00 WIB.
Seringnya, banyak pengunjung yang membeli rokok karena toko milik Dullah sudah dikenal, buka hingga larut malam.
“Semasa hidupnya Dullah dikenal baik dan suka menyapa warga, namun pihaknya dikenal tertutup dan enggan mengikuti kegiatan sosial di lingkungan,” imbunya.