Di Jakarta, Pakde Karwo Jelaskan Konsep Partisipatoris yang Jadi Dasar Pemprov Jatim Lakukan Inovasi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Jatim, Soekarwo saat menjadi narasumber The International Public Service Forum di Assembly Hall Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (7/11/2018).

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Gubernur Jatim, Soekarwo mengungkapkan satu dasar layanan Pemprov Jatim dalam melakukan inovasi di berbagai bidang, termasuk pelayanan publik adalah dengan penerapan konsep partisipatoris.

Konsep partisipatoris sendiri melibatkan masyarakat dalam menentukan kebijakan dan inovasi pelayanan publik.

“Partisipatoris merupakan cara kami memberikan pelayanan publik bagi masyarakat Jatim. Komitmen pimpinan itu betul harus dilakukan, tetapi di Jatim pemerintah harus berbicara dengan masyarakat. Jadi, inovasi pelayanan publik yang ada di Jatim itu muncul karena ada keikutsertaan masyarakat di dalamnya,” kata Pakde Karwo, sapaan akrabnya,  saat menjadi narasumber The International Public Service Forum di Assembly Hall Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (7/11/2018).

Pemprov Jatim Raih 2 Penghargaan pada Top 40 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2018 dari Wapres RI

Ia menjelaskan, inovasi pelayanan publik itu harus dilakukan dengan cara pemberdayaan masyarakat dan melibatkan peran serta masyarakat yang dilayani.

“Pemerintah memberikan kesempatan bagi seluruh stakeholder dan masyarakat untuk menyampaikan pendapat dalam menyusun pelayanan publik,” tambahnya.

Agar usaha yang dilakukan itu bisa ditiru pemerintah yang lain, Pakde Karwo berbagi ide atau sharing soal inovasi pelayanan publik yang ia terapkan.

Sebagai contoh, Public Private Partnership (PPP) SPAM Umbulan yang mampu menghasilkan 4.000 liter per detik air minum.

Dengan dilakukannya PPP ini harganya bisa Rp 5.280 per meter kubik.

Dan jika diserahkan kepada pihak swasta, harganya semakin tinggi menjadi Rp 7.000 per meter kubik.

“SPAM Umbulan ini sudah dirancang Presiden Soeharto sejak tahun 1972, dan mulai bisa dimulai tahun 2015. Dan pada tahun 2015, PPP SPAM Umbulan dapat penghargaan dari PBB sebagai showcase penyediaan air minum di dunia,” jelasnya.

Hadir di AUPF 2018 UK Petra Surabaya, Sekjen Kemenristekdikti: Jangan Ada Kegiatan Politik Praktis

Selain itu, Pemprov Jatim juga mempunyai inovasi Kolaborasi Pembinaan Ekonomi Terpadu Kopi Arabika (Kabinet Arabika) dan Sarana Informasi dan Pelayanan Terpadu Pekerja Migran Indonesia (SIMPADU-PMI) yang mendapatkan penghargaan Top 40 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2018 dari Wapres RI.

Terkait dengan SIMPADU-PMI sendiri, Pakde Karwo menjelaskan, inovasi pelayanan ini dilakukan kerja sama dengan Dirjen Imigrasi Kemenkum HAM dan menjadi solusi menangani permasalahan terkait pekerja migran Indonesia.

Lebih lanjut disampaikannya, inovasi ini memasukkan model percepatan proses pelayanan.

Sehingga jumlah imigran yang bermasalah di tempat kerja dan pekerja migran non prosedural (deportasi) bisa berkurang banyak.

Halaman
12

Berita Terkini