Misalnya dibuat pagar pembatas dengan jalan raya dan diberi pasir atau rumput.
• Bersihkan Kaca di Perumahan Graha Family, Pria asal Madura Tewas Setelah Jatuh dari Lantai 2
Hal senada juga disampaikan warga yang lain yaitu Fauzi.
Warga Semampir ini menyebut niat Pemkot memberikan alternatif hiburan memang baik.
Tapi menurutnya, harus dipikirkan keamanan dan kenyamanan anak, bukan hanya soal penyediaan fasilitas agar sekedar ada.
"Yang baiknya harus diberikan pembatas. Ini ayunan ada yang berhadapan langsung dengan sungai. Bahaya sekali," ucap Fauzi.
Warga sempat mengadukan ini kelurahan dan kecamatan, namun masih belum ada tindak lanjut.
Warga juga sudah mengadukan ke dewan saat reses berharap agar ada tindak lanjut.
• Kecelakaan Berujung Aksi Penganiayaan di Lakarsantri Surabaya, Korban dan Pelaku Sama-sama Melapor
Warga mengajak anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya, Camelia Habibah, untuk meninjau lokasi taman yang dinilai tak ramah anak tersebut.
Saat di lokasi, Habibah mengaku taman ini memang berbahaya dan butuh tambahan dan pembenahan.
Politisi PKB ini menyebut Pemkot tidak boleh hanya memikirkan estetika dan mengesampingkan masalah keamanan anak-anak.
"Tentu saya menyayangkan langkah Pemkot. Seharusnya pembangunan taman ini dibarengi dengan pengamananan standar. Ini taman berbatasan dengan jalan, lalu juga menghadap sungai, sangat tidak layak," kata Habibah.
Ia menyebut lokasi taman bermain dengan sungai tidak masalah, tapi harus disertai dengan pengamanan yang sesuai.
• Rincian Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2019, Ada 20 Hari Libur, Catat Tanggalnya!
Habibah meminta Dinas Kebersihan Ruang Terbuka Hijau untuk segera menambah pagar di tepi jalan dan sungai agar menghilangkan risiko anak jatuh dan terserempet kendaraan lalu lintas yang padat.
"Saya minta ini juga beri pepohonan yang rindang. Jangan hanya membangun, tapi aspek keamanan dan kenyamanan dikesampingkan," ucapnya.
Sebagai wakil rakyat, ia akan mengkomunikasikan hal ini pada OPD terkait agar segera dilakukan tindak lanjut.