Laporan Wartawan TribunJatim.com, Syamsul Arifin
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Mahasiswa Universitas Kristen Petra, Aurelia Inggrid Setiono, mengaku tidak mudah bagi dirinya untuk meraih 3 medali emas dalam Kejuaraan Renang antar Mahasiswa se-Indonesia (KRAMSI) VII.
Selain waktu yang mepet, Aurelia Inggrid Setiono mengatakan jika kompetisi yang digelar di Universitas Hasanuddin, Makassar, pada 25-27 Oktober 2018 lalu itu, berlangsung sangat ketat.
Aurelia Inggrid Setiono mengaku menemui kendala saat mengikuti kompetisi, satu di antaranya yaitu kondisi cuaca yang sangat panas.
• Raih 3 Medali Emas KRAMSI ke-VII, Inggrid Harumkan Nama UK Petra Surabaya di Kancah Nasional
Cuaca yang terlalu panas, kata Inggrid, berdampak pada mood peserta yang malas untuk melakukan warming up dan menimbulkan rasa gugup.
“Hambatan dari diri saya ya rasa nervous. Apalagi saat nama saya dipanggil,” tutur Inggrid, Rabu, (14/11/2018).
Meski menjadi juara beberapa kali, Inggrid masih diremehkan dan dipandang sebelah mata.
Bahkan pada kompetisi itu, dia sempat diragukan oleh beberapa orang.
• Pasar Properti Sedang Bergairah, Pakuwon Optimistis Capai Target Akhir Tahun
Namun, hal itu dijadikan motivasi bagi Inggrid sehingga akhirnya menyabet tiga medali emas sekaligus.
“Ada yang sempat meragukannya, katanya ‘yakin anak ini akan menang?’ jujur saja saat itu saya kesal. Tapi itulah yang menjadi pemicu utama saya untuk menang," ujarnya.
"Saya ingin membuktikan kalau saya bisa menang. Saya tidak berpikir muluk-muluk, pada saat itu saya berpikir setidaknya saya bisa bawa pulang satu medali saja, apapun medalinya,” tandas Inggrid.
• Didominasi Pihak Istri, Pengajuan Perceraian di Pengadilan Agama Situbondo Masih Cukup Tinggi