Pria Tulungagung Sholat dan Tinggal di Pohon Selama 3 Hari, Warga Ungkap Masa Lalu dan Penyebabnya

Penulis: Januar AS
Editor: Adi Sasono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Probo Sutejo (53) warga Desa Plandaan, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung memanjat pohon jati di dekat makam desa sejak Selasa (19/11/2018) malam.

Angin ini menggoyangkan pohon jati setinggi sekitar 20 meter di sisi makam, dimana Probo Sutejo (53) ada di atasnya.

Kerasnya angin membuat tubuh Probo terombang-ambing, mengikuti gerak pucuk pohon.

Probo melepas kemeja batik yang dipakainya, dan diletakkan di kepala untuk melawan terik matahari.

Menristekdikti Sebut Motor Listrik Garapan ITS Akan Diproduksi Masal pada Awal 2019

Tiba-tiba dari masjid berkumandang azan asar.

Probo terlihat kebingungan mengubah posisi tubuhnya di atas pohon.

Sejenak ia mengenakan kembali kemejanya, kemudian mengharap ke kiblat.

Tangannya kemudian melakukan gerakan tayamum, pengganti wudu karena tidak ada air.

Aji Santoso Siap Pertebal Status Persela Lamongan Jadi Tim Jago Kandang

Probo kemudian melakukan gerakan salat, masih tetap di atas pohon. Probo memang dikenal relijius.

"Sejak kemarin dia selalu salat kalau mendengar adan," ucap Kasi Humas Polsek Kedungwaru, Aiptu Muhaji yang berjaga di lokasi.

Curi Perhatian di Pernikahan Baim Wong, Intip Nih 5 Potret Cantik Adik Paula Verhoeven Saat Prosesi

Probo naik ke atas pohon jati di sebelah pemakaman Desa Plandaan sejak Delasa (19/11/2018) sore.

Probo merasa ada orang yang selalu mengejarnya.

(Surya/ David Yohanes)

Berita Terkini