Dalam rekaman tersebut, Jamal Khashoggi disiksa sebelum dibunuh.
• Beberapa Menit Sebelum Jamal Khashoggi Dibunuh, Pangeran Muhammad bin Salman Ajukan Tawaran Terakhir
2. Ada seruan untuk mengganti Pangeran Mohammed bin Salman
Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Adel al-Jubeir mengatakan, seruan untuk mengganti putra mahkota Pangeran Mohammed bin Salman sudah keterlaluan.
Pernyataaan tersebut muncul sehari setelah kongres AS mendesak digelarnya investigasi untuk mengungkap keterkaitan MBS dengan pembunuhan ini.
Menteri Luar Negeri juga memastikan, MBS tidak terlibat pembunuhan Jamal Khashoggi.
"Di Arab Saudi batasan semuanya adalah para pemimpin kami."
"Sang penjaga dua masjid suci (Raja Salman) dan putra mahkota adalah batasannya," ujar Al-Jubeir kepada jurnalis BBC Lyse Doucet di Riyadh.
"Mereka berdua mewakili rakyat Saudi dan rakyat Saudi mencerminkan mereka."
"Kami tidak mentolerir diskusi apapun yang menyerang keluarga kerajaan dan putra mahkota kami," tegas Al-Jubeir.
Al-Jueir membantah pemberitaan itu dan menyebut pembunuhan Jamal Khashoggi adalah 'operasi liar' para agen intelijen Saudi.
• Jurnalis Jamal Khashoggi Hilang Diduga Dibunuh, Sang Tunangan: Senyummu Tetap Bersamaku
3. Presiden Erdogan akan bertemu Pangeran MBS
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, kemungkinan akan bertemu Pangeran MBS di sela petemuan G20 yang akan digelar di Argentina pekan depan.
Jika bertemu, inilah pertama kalinya mereka bertatap muka untuk keduanya setelah kematian Jamal Khashoggi.
"Kami sedang melihat programnya. Mungkin (akan bertemu)," kata juru bicara kepresidenan Turki, Ibrahim Kalin di Ankara, Kamis (22/11/2018), dilansir AFP.
Meski belum pernah bertemui, sebenarnya Erdogan dan MBS sempat berbicara melalui telepon untuk mendiskusikan terkait pembunuhan jurnalis tersebut.
• Saudi Akhirnya Akui Jurnalis Jamal Khashogi Tewas di Gedung Konsulat, Tak Sebut Lokasi Jenazah